Reporter: Nur Qolbi | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Segar Kumala Indonesia Tbk (BUAH) menganggarkan belanja modal alias capital expenditure (capex) sebesar Rp 19,4 miliar untuk tahun 2022. Dana tersebut berasal dari dana hasil initial public offering (IPO) yang baru saja digelar perusahaan.
Sebagai informasi, importir serta pedagang besar buah-buahan dan sayuran dengan merek SK ini meraup dana segar dari IPO sebesar Rp 77,6 miliar. Sebanyak 25% dari perolehan tersebut dialokasikan untuk belanja modal 2022.
Direktur PT Segar Kumala Indonesia Tbk Toni Soegiarto mengatakan, anggaran capex tersebut digunakan untuk pembukaan tiga gudang penyimpanan dengan pendingin (cold storage) baru. Pembangunan satu gudang memerlukan biaya sekitar Rp 4 miliar-Rp 5 miliar.
Baca Juga: Resmi Tercatat di Bursa, Saham Segar Kumala Indonesia (BUAH) Melesat 24,74%
Satu gudang yang berlokasi di Aceh sudah dibuka pada Juni 2022. Kemudian, dua lainnya akan dibuka di Kendari (Sulawesi Tenggara) pada bulan September 2022 dan di Palu (Sulawesi Tengah) pada Desember 2022.
Ada alasan tersendiri perusahaan lebih banyak membuka gudang baru di wilayah timur Indonesia.
"Setelah survei dan meninjau, menurut kami Indonesia timur merupakan daerah yang sedang berkembang dan prospektif," kata Toni saat dihubungi Kontan.co.id, Selasa (9/8).
Dengan begitu, jumlah cabang cold storage dan distribusi aktif perusahaan hingga akhir tahun 2022 akan sebanyak 12 lokasi. Sebelumnya, perusahaan memiliki sembilan cabang cold storage dan distribusi aktif yang bertempat di Jakarta, Makassar, Balikpapan, Medan, Bali, Yogyakarta, Ambon, Surabaya, dan Manado.
Baca Juga: Incar Rp 77,6 Miliar, Segar Kumala Indonesia (BUAH) Patok Harga IPO di Rp 388
Toni menambahkan, dari pembukaan tiga cabang cold storage baru ini, perusahaan menargetkan kenaikan omzet sekitar 40%. Sebagai gambaran, penjualan bersih perusahaan pada tahun 2021 tembus menjadi Rp 1,02 trilun atau meningkat 32,79% year on year (yoy).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News