kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45924,01   -11,51   -1.23%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Siap hadapi tahun 2022, ini rencana bisnis Pinago Utama di tahun depan


Jumat, 19 November 2021 / 07:50 WIB
Siap hadapi tahun 2022, ini rencana bisnis Pinago Utama di tahun depan


Reporter: Vina Elvira | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pinago Utama Tbk (PNGO) sudah ambil ancang-ancang untuk menghadapi tahun 2022. Terbukti, perusahaan telah merencanakan sejumlah ekspansi di tahun depan. Salah satu agenda ekspansi adalah perluasan tanaman baru dan juga penambahan pabrik kelapa sawit.

Direktur Pinago Utama Thomas Valian mengungkapkan, di tahun depan PNGO akan melakukan perluasan tanaman baru dan juga peremajaan terhadap tanaman sawit dan juga tanaman karet yang sudah tidak produktif lagi.

"Begitu juga untuk tanaman karet akan dilakukan peremajaan kembali serta tanam baru," kata Thomas, beberapa waktu lalu.

Selain itu, Pinago Utama juga berencana melakukan penambahan pabrik kelapa sawit baru yang diperkirakan memiliki kapasitas 30 ton per jam atau 60 ton per jam.

Namun sayang, pihaknya belum bisa membeberkan lebih detail terkait dana investasi yang dicanangkan untuk agenda ekspansinya tersebut.

Baca Juga: Tren harga komoditas jadi katalis positif Pinago Utama (PNGO) di sisa tahun 2021

 

Mengutip laman resmi perusahaan, saat ini PNGO sendiri sudah mengoperasikan pabrik kelapa sawit dengan kapasitas produksi mencapai 120 ton per jam.

Sebagai informasi, hingga September 2021, Pinago Utama mencatatkan penjualan sebesar Rp 1,54 triliun. Angka ini melesat 55,02% dari Rp 995,48 miliar yang dicatatkan hingga September 2020.

Penjualan PNGO dalam sembilan bulan pertama tahun 2021 itu masih ditopang oleh minyak sawit dan inti sawit yang mencapai Rp 838,39 miliar. Disusul oleh penjualan karet yang sebesar Rp 702,77 miliar dan kompos sebanyak Rp 2,12 miliar.

Begitu pun dengan capaian laba neto tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk, berhasil meningkat, dari Rp 2,71 miliar menjadi Rp 175,50 miliar sepanjang Januari-September 2021.

Selanjutnya: Perkuat distribusi barang elektronik, Polytron gandeng Logbee logistics

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×