Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
TOKYO. Setela tertekan selama lima hari, akhirnya, bursa Asia mencatatkan kenaikan pada hari ini (22/5). Data Bloomberg menunjukkan, pada pukul 09.27 waktu Tokyo, indeks MSCI Asia Pacific naik 0,4% menjadi 139,32. Dalam empat hari belakangan, indeks acuan di kawasan regional ini sudah anjlok 1,3%.
Pergerakan sejumlah saham turut mempengaruhi bursa Asia. Beberapa di antaranya yakni Fuji Heavy Industries Ltd yang naik 3,4% di Tokyo dan James Hardie Industries Plc yang naik 2,9% di Sydney. Sementara, sektor barang konsumen mencatatkan kenaikan terbesar di antara 10 sektor yang terhimpun dalam MSCI Asia Pacific Index.
Salah satu faktor yang mengerek bursa Asia di antaranya hasil rekapan pertemuan the Federal Reserve yang dirilis tadi malam (21/5). Salah satunya adalah the Fed menilai kelanjutan stimulus untuk menekan angka pengangguran tidak memicu kenaikan inflasi.
"Dengan tingkat inflasi yang ditargetkan di bawah 2%, The Federal Open Market Committee tidak menghadi risiko antara angka pengangguran dan inflasi," jelas the Fed.
Menurut Evan Lucas, market strategist IG Markets Ltd, pelaku pasar menyambut baik hasil rekapan pertemuan the Fed. "Kesimpulan dari akomodasi lanjutan dan kegembiraan pasar ini adalah investor melakukan reposisi ketimbang menarik dananya," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News