Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona merah pada akhir transaksi sesi I hari ini (13/6). Pada pukul 11.30 WIB, indeks mencatatkan penurunan sebesar 0,2% menjadi 4.924,56.
David Sutyanto, analis First Asia Capital menjelaskan, support pertama IHSG saat ini ada di level 4.910. Jika pelemahan terus terjadi dan support itu berhasil ditembus, maka IHSG berpotensi menuju support 4.870. Sementara resistance terdekatnya ada di 4.980.
"Indeks memang cenderung terkoreksi," tandas David. Soalnya, akhir pekan ini lebih banyak sentimen negatif dibanding positifnya. Dari luar, IHSG tertekan oleh sentimen piala dunia dan memburuknya situasi di Irak.
Sementara dari dalam negeri, IHSG ditekan oleh kekhawatiran pembalikan arah arus dana seiring dengan ekonomi nasional yang mulai berfluktuasi. Sentimen soal pilpres juga sangat mempengaruhi, apalagi ketika hasil survei menunjukan gap perbedaan suara kedua kandidat pasangan capres-cawapres semakin mengecil.
Tapi, seharusnya tekanan terhadap IHSG sifatnya hanya sementara. Hal ini disampaikan analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya.
Sebab, meski indeks sedang berada dalam tekanan, tapi sepanjang transaksi sesi pertama tadi masih terdapat sejumlah dana yang masuk. "Jadi, ini mengindikasikan bahwa tekanan hanya sekadar menguji support yg terletak pada 4915," imbuh William.
Jika inflow terus terjadi, maka tidak menutuo kemungkinan IHSG sesi kedua nanti berbalik arah menuju resistance 4.954. Untuk sesi kedua, William merekomendasikan saham ASII, SIMP, ARNA, TBIG, ADRO, MPPA, INTP, EXCL, BBTN, BBNI, dan GJTL.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News