kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Setelah terperosok, IHSG rebound pagi ini


Selasa, 10 Mei 2016 / 09:15 WIB
Setelah terperosok, IHSG rebound pagi ini


Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil bangkit pagi ini (10/5) setelah terpuruk kemarin. Data RTI menunjukkan, pada pukul 09.08 WIB, indeks mencatatkan kenaikan 0,28% menjadi 4.761,41.

Ada 68 saham yang melesat. Sementara, jumlah saham yang turun sebanyak 78 saham dan 48 saham lainnya diam di tempat.

Volume transaksi pagi ini melibatkan 220,923 juta saham dengan nilai transaksi Rp 306,057 miliar.

Secara sektoral, ada enam sektor yang menghijau. Adapun tiga sektor dengan kenaikan terbesar yakni sektor infrastruktur naik 0,98%, sektor industri lain-lain naik 0,63%, dan sektor keuangan naik 0,6%.

Saham-saham indeks LQ 45 dengan lonjakan terbesar (top gainers) adalah: PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) naik 2,90% menjadi Rp 1.240, PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) naik 2,18% menjadi Rp 1.405, dan PT Gudang Garam Tbk (GGRM) naik 2,10% menjadi Rp 69.200.

Sedangkan posisi top losers indeks LQ 45 pagi ini dihuni oleh: PT Vale Indonesia Tbk (INCO) turun 2,88% menjadi Rp 675, PT Adaro Energy Tbk (ADRO) turun 2,88% menjadi Rp 675, dan PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) turun 2,47% menjadi Rp 3.170.

Bursa Asia masih melempem

Sementara itu, bursa Asia kembali dibuka di zona merah pada transaksi perdagangan hari ini (10/5). Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 09.20 waktu Tokyo, indeks MSCI Asia Pacific turun 0,2%.

Sektor komoditas mencatatkan penurunan terdalam seiring anjloknya harga minyak dunia. Asal tahu saja, pagi ini, harga minyak WTI tertekan ke bawah US$ 44 per barel.

Indeks S&P/ASX 200 Australia mengalami penurunan 0,4% di Sydney. Tertekannya bursa saham Negeri Kanguru ini menyusul penurunan industri logam dan setelah harga bijih besi merosot 5,7% di pelabuhan Qingdao, China kemarin. Ini merupakan level terendah dalam sebulan terakhir.

Penurunan juga terlihat pada indeks Kospi Korea Selatan sebesar 0,1% da indeks S&P/NZX 50 Selandia Baru tak banyak mencatatkan perubahan.

Sebaliknya, indeks Topix Jepang berhasil melaju 0,3%. Hari ini, ada 212 perusahaan yang dijadwalkan merilis kinerjanya, termasuk Mitsui & Co dan IHI Corp. Sentimen positif bursa Jepang datang dari pelemahan yen sebesar 1,1% kemarin.

Dua isu makro yang mendominasi market dalam jangka pendek, antara lain: berlanjutnya penguatan dollar AS dan penurunan harga minyak dunia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×