Sumber: Bloomberg | Editor: Sanny Cicilia
NEW YORK. Setelah dua hari reli, mayoritas indeks Amerika Serikat (AS) terkoreksi pada penutupan perdagangan untuk hari Selasa (12/7). Investor kembali berhati-hati menambah kepemilikan saham sembari mencermati lagi kondisi konflik geopolitik di berbagai kawasan.
Standard & Poor's 500 Index turun 0,2% ke 1.933,75 pada pukul 4 sore di New York. Sedangkan Dow Jones Industrial Average terpeleset 9,44 poin atau 0,1% ke 16.560,54.
Indeks Russel 2000 yang memperdagangkan saham kecil terkoreksi 0,8%. Hanya ada 4,9 miliar saham yang berpindah tangan pada perdagangan Selasa, terlesu sepanjang bulan ini.
"Pasar lebih banyak terpengaruh kondisi geopolitik ketimbang fundamental ekonomi dan korporasi," kata Terry Sandven, Chief Equity Strategist di Bank Wealth Management.
S&P 500 dua hari sebelumnya menguat 1,4% di tengah spekulasi Rusia akan mengupayakan penurunan konflik. Indeks ini melorot 3,9% dari rekornya di 1.987,98 pada 24 Juli lantaran tertimpa sentimen negatif konflik di Irak dan Ukraina yang dapat memperlambat pertumbuhan ekonomi.
Konflik di Irak dan Ukraina menimpa sektor saham energi, yang turun 0,7% kemarin. Sebanyak tujuh dari sepuluh sektor di S&P 500 mengalami penurunan. Selain itu, ZEW Center menunjukkan, kepercayaan investor di Jerman turun ke level terendah dibanding 8 bulan terakhir, lantaran krisis di Ukraina dan lambatnya pemulihan ekonomi di Uni Eropa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News