kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 15.875   5,00   0,03%
  • IDX 7.314   118,54   1,65%
  • KOMPAS100 1.121   16,95   1,53%
  • LQ45 892   14,50   1,65%
  • ISSI 223   2,40   1,09%
  • IDX30 459   10,01   2,23%
  • IDXHIDIV20 553   13,38   2,48%
  • IDX80 129   1,38   1,09%
  • IDXV30 137   2,73   2,03%
  • IDXQ30 152   3,22   2,16%

Setelah IPO 16 tahun, akhirnya, MITI bagi dividen


Jumat, 03 Mei 2013 / 21:08 WIB
Setelah IPO 16 tahun, akhirnya, MITI bagi dividen
ILUSTRASI. 6 Rekomendasi Merek Pakan Kucing yang Ramah di Kantong


Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Cipta Wahyana

JAKARTA. Para investor yang mengempit saham PT Mitra Investindo Tbk (MITI) memperoleh pelipur lara. Setelah melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama 16 tahun, akhirnya, MITI akan membagikan dividen. Nilainya sebesar Rp 2 per saham.

Direktur sekaligus Sekretaris Perusahaan MITI Diah Pertiwi Gandhi mengaku, perusahaanya baru pertama kali membagikan dividen ke pemegang sahamnya sejak pertama kali menggelar penawaran umum saham perdana (IPO) pada Juni 1997 lampau.

"Ini adalah bentuk apresiasi kami kepada pemegang saham MITI. Semoga, pembagian dividen ini bisa menumbuhkan kepercayaan investor terhadap Perseroan," ujar Diah di Gedung BEI, Jakarta, Jumat (3/5).

Diah menyebutkan, dividen untuk para pemegang saham itu setara 30% dari laba bersih MITI di tahun 2012, yakni sebesar Rp 22,09 miliar. Selain pembagian dividen, dalam rapat umum pemegang saham (RUPS) Jumat (3/5), perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan itu juga mengalokasikan laba bersihnya sebagai cadangan wajib sesuai pasal 70 UU Perseroan Terbatas No.40 Tahun 2007.

Lebih lanjut Diah mengungkapkan, RUPS juga mengagendakan persetujuan peningkatan modal dasar guna mengantisipasi perkembangan usaha ke depan. "Namun, belum mendapatkan persetujuan dalam rapat ini karena belum terpenuhinya kuorum rapat," ucap Diah.

Sebagai catatan, sepanjang 2012, perusahaan tambang batu granit ini berhasil meningkatkan penjualan sebesar 8,2%, dari semula Rp 139 miliar menjadi sebesar Rp 150,83 miliar. Adapun volume penjualan meningkat dari 1.564.925 ton menjadi 1.619.508 ton.

"Hampir 93% penjualan kami berasal dari pengusaha di pasar domestik; sisanya 7% berasal dari penjualan ke wilayah Jepang dan Singapura," ucap Diah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×