kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Setelah ICB Bumiputra, BCAP bidik bank lain


Rabu, 02 Juli 2014 / 15:39 WIB
Setelah ICB Bumiputra, BCAP bidik bank lain
ILUSTRASI. Desain kawasan Waterfront Marina di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT).


Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. PT MNC Capital Indonesia Tbk (BCAP) bakal terus memperbesar portofolio bisnisnya. Setelah penambahan porsi kepemilikan Bank ICB Bumiputra, kabarnya ada sejumlah bank lain yang menjadi bidikan perusahaan.

Kebetulan, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) juga belum lama ini mewajibkan pemilik modal dari tujuh bank di Indonesia untuk melakukan divestasi. "Kalau ada peluang kami juga akan mencari (bank) lain, ini lagi ngobrol-ngobrol sama mereka," imbuh Darma Putra, Direktur Utama BCAP belum lama ini.

Mengingatkan saja, kewajiban divestasi tersebut tertuang dalam Peraturan Bank Indonesia (PBI) Nomor 14/8/PBI/2012 tentang Kepemilikan Saham Bank Umum yang menyebukan, bank yang memiliki tingkat kesehatan dan good corporate governance (GCG) dengan peringkat komposit (PK) tiga, empat, dan lima diwajibkan melakukan perbaikan kesehatan.

BI memberikan waktu selama tiga semester sejak aturan tersebut diberlakukan atau hingga akhir 2013 untuk bank yang memiliki peringkat komposit tiga, empat dan lima untuk memperbaiki tingkat kesehatannya sehingga mempunyai tingkat komposit satu dan dua. Jika dalam waktu tiga semester tersebut bank tidak bisa memperbaikinya juga maka pemilik bank wajib melakukan divestasi.

Darma masih merahasiakan siapa yang menjadi target utama dari ketujuh bank itu. Tapi dia memastikan, pihaknya memperoleh prioritas untuk menjadi eksekutor akusisi bank tersebut. Ke depan, BCAP juga berencana untuk menjadi pemegang saham prioritas.

"Kalau ada kesempatan kenapa enggak. Shortlist-nya ketujuh bank itu, dan kalau jadi pemegang saham prioritas akan sangat baik karena keuangannya konslidasi ke kami," jelas Darma.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×