Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Adi Wikanto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Prediksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada periode mendatang masih akan melanjutkan penguatan. Keberhasilan IHSG mencetak rekor pada hari Kamis , 11 November 2021 diprediksi menjadi sentimen positif bagi pelaku pasar.
Seperti diketahui IHSG berhasil menembus rekor all time high (ATH) atau tertinggi sepanjang masa. IHSG menguat 0,12% ke 6.691,34 pada akhir perdagangan Kamis (11/11). Bahkan, IHSG sempat mencapai level 6.704
Senior Analyst PT Henan Putihrai Sekuritas Liza Camelia prediksi IHSG berpeluang menguat sampai akhir tahun 2021. Liza prediksi, IHSG berpotensi mencapai level 6.750-6.850 hingga tutup tahun 2021.
Ada sejumlah sentimen positif yang bisa mendorong pergerakan IHSG. Ia bilang, sejumlah rencana IPO dari dari BUMN maupun swasta dalam waktu dekat ini dapat meramaikan market.
"Harapannya, hal ini akan membawa sentimen positif mengalirkan dana masuk ke pasar kita, termasuk di antaranya dari wahana sovereign wealth fund (SWF)," kata Liza ketika dihubungi pada Kamis (11/11).
Baca Juga: IHSG ditutup di zona hijau, asing banyak memborong saham-saham ini
Liza melihat, pada dasarnya sentimen dari domestik masih cukup positif. Nah, yang dinilai bisa jadi masalah adalah dari market global, utamanya masalah inflasi Amerika Serikat yang menimbulkan kekhawatiran naiknya suku bunga yang lebih cepat.
Tapi, ia menambahkan hal ini masih akan dipantau lebih lanjut ke depannya, termasuk beberapa kebijakan moneter terkait tapering ataupun stimulus dari The Fed maupun US Treasury.
Di tengah IHSG yang menembus level tertingginya, Liza melihat saham-saham dari sektor konsumer menarik untuk dijadikan pilihan, misalnya UNVR, INDF, MYOR, dan HOKI.
"Bahkan GGRM dan HMSP juga berpeluang rebound dari konsolidasinya walau kategorinya lebih spekulatif dan sewaktu-waktu pergerakannya bisa terkendala issue tax excise," terang Liza.
Khusus harga saham INDF, tanda-tanda penguatan sudah terlihat. Pada perdagangan Kamis (11/11/2021), harga saham INDF ditutup di level 6.325, naik 50 poin atau 0,80% dari sehari sebelumnya.
Padahal, selama sebulan terakhir harga saham INDF dalam tren melorot. Tercatat, harga saham INDF susut 350 poin atau 5,24% selama 30 hari perdagangan.
Lalu, harga saham HOKI pada perdagangan Kamis (11/11/2021) juga naik 2 poin atau 1,04% ke level 194. Padahal, sejak stock split pada 18 Februari 2021 ke level 302, harga saham HOKI terus melorot.
Selanjutnya: Harga saham TPIA masih dalam tren melemah, analis rekomendasi beli, ini alasannya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News