kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Sesuai ramalan fengshui, sektor tambang jadi yang paling moncer di tahun Tikus Logam


Jumat, 12 Februari 2021 / 07:22 WIB
Sesuai ramalan fengshui, sektor tambang jadi yang paling moncer di tahun Tikus Logam
ILUSTRASI. Sektor batubara paling cuan di tahun Tikus Logam


Reporter: Dityasa H. Forddanta | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Fengshui bukan satu-satunya acuan untuk menentukan saham pilihan. Namun, tak bisa dipungkiri bahwa sebagian ramalan berdasarkan kalender China ini tepat, meski ada pula yang meleset.

Seperti pada tahun tikus logam misalnya. Berdasarkan Fengshui Index dari CLSA, sektor pertambangan menjadi yang paling moncer sepanjang 2020.

Benar saja, sektor ini memberikan imbal hasil atau return paling tinggi sepanjang tahun lalu. Sektor perkebunan sejatinya juga memberikan return positif, namun tak sampai 1%.

Sektor properti, berdasarkan perhitungan fengshui juga digadang-gadang menjadi yang paling perform. Namun, perhitungan ini meleset pada tahun tikus logam lalu.

Sepanjang tahun 2020, sektor tersebut mengakumulasi penurunan 21%. Ini merupakan penurunan paling tinggi dibanding indeks sektoral.

Dalam fengshui index, CLSA menyematkan kategori medioker untuk sektor telekomunikasi. Sektor ini merupakan sub-sektor infrastruktur, utilitas dan transportasi. Namun, penurunan pada sektor ini juga bukan merupakan yang terendah.

Asal tahu saja, medioker merupakan peringkat terendah dalam indeks fengshui CLSA. Good merupakan peringkat satu tingkat di atas medioker. Sedang great merupakan peringkat paling tinggi.

Baca Juga: Usaha sektor kesehatan akan berkembang di Tahun Kerbau Logam

Andy Wibowo Gunawan, analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia menyebut, moncernya sektor tambang, khususnya batubara tak lepas dari ekspektasi meningkatnya konsumsi batubara di China. Pandemi Covid-19 memang sempat menekan permintaan batubara namun akhirnya rebound di paruh kedua tahun lalu.

Cuma memang, secara historis permintaan batubara di China baru akan lebih tinggi pada semester kedua. "Meski begitu, permintaan batubara sepanjang tahun ini akan lebih baik dibanding tahun lalu," ujar Andy belum lama ini.

Sejumlah pakar fengshui meramal sektor pertambangan masih akan moncer tahun ini. Terutama, untuk tambang logam seperti nikel. Sektor konstruksi juga menjadi salah satu unggulan dalam kalender fengshui.

Ghibran Al Imran, analis RHB Sekuritas sebelumnya sempat khawatir rally yang terjadi pada harga nikel hanya bersifat jangka pendek. Namun, melihat perkembangan industri mobil listrik dan kembali stabilnya permintaan stainless steel membuatnya mengambil sikap overwight untuk sektor ini.

"Meningkatnya anggaran pemerintah untuk sektor infrastruktur juga akan membuat prospek sektor konstruksi lebih cerah tahun ini," ujar analis RHB Sekuritas Andrey Wijaya dalam riset yang diterima Kontan.co.id.

Selanjutnya: BEI catat lima surat utang baru di pekan ini, nilai emisi capai Rp 3,24 triliun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×