kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Sesi II, indeks masih akan melaju


Kamis, 18 Juli 2013 / 13:44 WIB
Sesi II, indeks masih akan melaju
ILUSTRASI. Varian Omicron masih menyebar di seluruh dunia, menginfeksi anak-anak dan orang dewasa.


Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Perdagangan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sesi I ditutup di zona hijau, dengan kenaikan mencapai 0,67% atau 31,30 poin ke posisi 4.710,30. Sejumlah analis memperkirakan IHSG sesi II masih akan memiliki kecenderungan menguat.

Analis Indosurya Asset Management Fridian Warda memperkirakan, pada perdagangan sesi II nanti, market masih akan begerak fluktuatif dengan potensi menguat terbatas. Hal ini lantaran imbas positif komentar Ben Bernanke yang menyebutkan bahwa quantitative easing (QE-3) terkesan lebih memiliki flexible timeline tergantung kondisi ekonomi AS.

"Jika dukungan masih terlihat, kemungkinan sambutan positif pasar masih akan berlanjut hingga perdagangan akhir pekan," kata Fridian.

Namun perlu diperhatikan, seiring dengan adanya pemikiran bahwa QE-3 akan berakhir lebih awal seiring dengan prediksi membaiknya ekonomi AS, maka akan menguatkan nilai tukar US$. Kaitannya adalah pelemahan rupiah.

Karena itu, Fridian memperkirakan support IHSG sesi II akan berada pada level 4.650 dan resisten di 4.730. Untuk saham, Fridian menyarankan investor untuk masih menjalankan strategi trading kepada beberapa saham yang diprediksi memiliki kinerja baik di sepanjang semester I 2013. Di antaranya ICBP, INDF, AISA, KLBF, MAIN, SMGR, BMRI, serta beberapa saham properti dengan kinerja baik seperti ASRI, BSDE, CTRP, dan PTPP.

Analis Samuel Sekuritas Muhammad Alfatih bilang, kemungkinan indeks masih akan naik pada sesi II. Bahkan menurutnya, potensi dalam beberapa hari jika tembus resisten 4.722-4.725, IHSG bisa kembali ke posisi 5.000.

"Indeks sedang mengalami kenaikan hingga 38% sejak rebound dari support kuat di sekitar 4.400, pergerakan ini sedang hadapi resistance 4.708-4.750," kata Alfatih.

Hal ini melihat harga saham pendorong indeks atau leadding index movers sebagian besar sudah break high dan punya target yang masih di atas. Saham-saham yang masih leading menurut Alfatih, diantaranya adalah UNVR, BMRI, dan BBRI. Sedangkan yang lagging seperti BBCA masih bertahan di atas support 10.000, ASII di atas 6.600, dan PGAS di atas 5.550.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×