Reporter: Dyah Ayu Kusumaningtyas | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) jeblok 3,19% sampai menembus level support 3.700 di sesi pertama. Analis Saham PT Astronacci International Gema Goyardi mereview, di sesi pagi, IHSG sudah melompat jauh ke bawah atau secara teknikal membentuk formasi gap.
Menurutnya, untuk jangka menengah, ini merupakan potensi awal dari trend bearish, di mana harga telah mengalami fase transisi yang terlihat jelas dari Double Top pada chart bulanan, mingguan, hingga harian. "Kondisi seperti ini akan berlangsung hingga 1,5 bulan ke depan," ungkap Gema, Senin (4/6).
Di sesi kedua nanti, dia memprediksi, ada kemungkinan indeks akan rebound di range 3.670-3.720, karena sudah di area time bottom. "Tapi, perlu diingat, setiap kenaikan yang terjadi saat ini akan dikategorikan sebagai rebound atau corrective rally sesaat, bukan kenaikan seperti di bulan-bulan sebelumnya (Februari-April)," lanjut Gema.
Dia mengingatkan, jika IHSG benar rebound, sebaiknya investor bersiap-siap trading saat rebound terjadi pada saham-saham dari sektor konsumer dan industri. "Hindari saham-saham batubara," ulasnya.
Sementara Analis Askap Futures, Kiswiyo Adi Joe memprediksi, setelah jatuh dalam, IHSG bisa rebound terbatas di kisaran 3.650-3.700. Tapi, kenaikan ini hanay bersifat teknikal. "Selama tidak tembus di bawah 3.650, maka IHSG tidak akan melemah lebih dalam lagi," imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News