kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.705.000   1.000   0,06%
  • USD/IDR 16.290   30,00   0,18%
  • IDX 6.750   -53,40   -0,78%
  • KOMPAS100 997   -8,64   -0,86%
  • LQ45 770   -6,78   -0,87%
  • ISSI 211   -0,72   -0,34%
  • IDX30 399   -2,48   -0,62%
  • IDXHIDIV20 482   -1,69   -0,35%
  • IDX80 113   -1,02   -0,90%
  • IDXV30 119   -0,06   -0,05%
  • IDXQ30 131   -0,75   -0,57%

Sesi II, IHSG mixed cenderung melemah


Kamis, 31 Januari 2013 / 13:07 WIB
Sesi II, IHSG mixed cenderung melemah
ILUSTRASI. Warga menggunakan payung saat hujan mengguyur Stasiun MRT Dukuh Atas BNI, Jakarta, Kamis (13/8/2020). Cuaca besok di Jabodetabek cerah berawan hingga hujan sedang, menurut ramalan BMKG. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra.


Reporter: Issa Almawadi |

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi akan bergerak mixed dengan kecenderungan melemah pada sesi II perdagangan hari ini. Pada sesi I sendiri, IHSG ditutup melemah 17,72 poin atau 0,4% ke level 4.452.

"Faktornya terkait data inflasi Indonesia yang diprediksi naik," ucap Analis Recapital Securities, Agustini Hamid kepada KONTAN, Kamis (31/1).

IHSG, diprediksi Tini, akan bergerak di kisaran support 4.420 dan resistance 4.480. Tini juga menjelaskan, IHSG akan dipengaruhi faktor eksternal terutama dari produksi industri Jepang yang mengalami penurunan dalam 17 bulan terakhir.

"Ditambah lagi dengan pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat (AS) yang secara tidak terduga mengalami perlambatan pada triwulan terakhir 2012," tambah Tini.

Dia pun melihat, dari kondisi-kondisi yang ada tersebut, sektor komoditas lah yang akan paling terpengaruh. Namun hari ini, Tini melihat, aneka industri menjadi leading indicator penurunan indeks.

"Terutama downgrade beberapa sekuritas asing atas saham PT Astra Internasional Tbk (ASII) yang diprediksi adanya penurunan kontribus pendapatan dari PT United Tractors Tbk (UNTR)," jelas Tini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×