Reporter: Dessy Rosalina | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Pelaku pasar gencar melakukan aksi jual alias profit taking. Hingga penutupan sesi siang,Senin (20/9), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terus menderita koreksi ke level 3.363,160 atau turun 0,64%.
Hampir semua sektor di bursa meriang. Yang menjadi sektor penggerus indeks terbesar yakni sektor keuangan dan infrastruktur. Kedua sektor tadi masing-masing turun sebesar 1,02%. Adapun kenaikan sektor perkebunan sebanyak 1,75% menjadi penahan laju kejatuhan indeks.
Maklum saja, sebanyak 98 saham tercatat melemah, 89 naik dan 59 tidak berubah. Hingga siang, nilai transaksi terbilang tipis yakni Rp 2,580 triliun atau setara dengan 5,634 miliar saham.
Pada dertan top losser, ada PT Gudang Garam (GGRM) turun 2,11% ke Rp 44.100, PT Tembaga Mulia Semana (TBMS) turun 9,72% ke Rp 6.500, PT Indo Tambangraya Megah (ITMG) turun 1,81% ke Rp 37.950, dan PT United Tractors (UNTR) turun 3,40% ke Rp 19.900.
Sedangkan saham yang berada di jajaran top gainers adalah PT Indomobil Sukses Internasional (IMAS) melesat 15,82% ke Rp 9.150, PT Charoen Pokphand (CPIN) naik 6,33% ke Rp 8.400, PT Bisi Internasional (BISI) naik 11,34% ke Rp 2.700, dan PT Japfa (JPFA) naik 6,43% ke Rp 3.725
Sementara itu,bursa regional bergerak berlawanan. Indeks Nikkei berhasil menguat 1,23% ke 9.629,09 dan Hangseng mendaki tipis 0.1% ke 21.993,25
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
