Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie, Emir Yanwardhana | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengangkat bendera putih di akhir sesi I hari ini (16/12). Data RTI menunjukkan, pada pukul 11.30 WIB, indeks tercatat turun 0,24% menjadi 5.241,794.
Jumlah saham yang tertekan mencapai 116 saham. Sementara, ada 135 saham yang naik dan 109 saham yang tak berubah posisi.
Volume transaksi perdagangan siang ini melibatkan 8,088 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 4,194 triliun.
Sementara itu, investor asing masih terlihat melepas kepemilikan sahamnya. Di seluruh market, nilai penjualan bersih (net sell) asing sebesar Rp 646,6 miliar. Sementara, net sell asing di pasar reguler sebesar Rp 237,1 miliar.
Analis First Asia Capital David Sutyanto mengatakan, IHSG masih rawan koreksi lanjutan. Hal ini disebabkan penguatan nilai tukar dollar Amerika Serikat (AS) dan melemahnya harga minyak mentah dunia.
Oleh karena itu, dalam jangka pendek, kemungkinan IHSG masih akan terkoreksi antara support 5.200 dan resistance 5.300. Koreksi lanjutan bisa terjadi jika pasar masih bereaksi negatif terhadap komentar Gubernur The Fed Janet Yellen yang menyebut The Fed berniat menaikkan suku bunga tiga kali di 2017.
Maklum, pasar sebelum ini memprediksi bunga The Fed cuma naik dua kali di tahun depan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News