Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah akan menggelar lelang Surat Utang Negara (SUN) seri FRSDG001 yang merupakan Sustainable Development Goals (SDGs) Bond pertama hari ini (31/1).
Rencananya, lelang akan dibuka pada Selasa (31/1/2023) pukul 09.00 WIB sampai pukul 11.00 WIB. Tanggal setelmen lelang surat utang ini pada 2 Februari 2023. Pemerintah memasang target indikatif sebesar Rp23 triliun, dan target maksimal Rp34,5 triliun.
Dalam lelang hari ini, ada 8 seri SUN yang akan dilelang yaitu SPN03230503 (new issuance), SPN12240201 (new issuance), FR0095 (reopening), FRSDG001 (reopening), FR0096 (reopening), FR0098 (reopening), FR0097 (reopening), dan FR0089 (reopening).
Adapun, seri FRSDG001 merupakan SDGs Bond pertama yang ditawarkan melalui lelang di pasar perdana domestik. Penerbitan seri SDGs Bond melalui lelang ini melengkapi program penerbitan Sustainable Development Goals (SDGs) Bond yang sudah dilakukan di pasar global pada 2021 silam.
Baca Juga: Masa Penawaran Masih 10 Hari, Pemerintah Menambah Kuota SBR012
Head of Business Development Division Henan Putihrai Asset Management (HPAM) Reza Fahmi mengatakan, obligasi ini memberikan tingkat kupon sebesar 7,375% dan jatuh tempo pada 15 Oktober 2030.
Menurut Fahmi, permintaan untuk FRSDG001 sama baiknya dengan obligasi FR lain dalam lelang sebelumnya. Fahmi mengatakan, obligasi tersebut masih belum terlalu likuid, karena jumlah yang diterbitkan tidak terlalu banyak, yaitu sebesar Rp 3,26 triliun.
“Namun, dengan penambahan jumlah melalui lelang, maka ke depannya likuiditasnya akan semakin baik, sehingga lebih diminati,” ujar dia kepada Kontan.co.id, Senin (30/1).
Baca Juga: Jelang Pertemuan The Fed, Peminat Lelang SUN Bakal Meningkat
Fahmi memaparkan, tujuan penerbitan FRSDG001 merupakan upaya pemerintah bersama negara-negara lain untuk mendukung program pengurangan kemiskinan, kelaparan, hingga peningkatan kualitas pendidikan.
Untuk target penjualan, Fahmi menuturkan, pemerintah menetapkan target indikatif Rp 23 triliun dan maksimal Rp 34,5 triliun. Maka, perkiraan untuk penerbitan FRSDG001 berkisar Rp 3 triliun–Rp 5 triliun.
“Kami melihat tingkat permintaan masih pada tenor benchmark 10 tahun (FR0096) dan seri benchmark 5thn (FR0095),” ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News