Reporter: Elisabet Lisa Listiani Putri | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. Penyerapan belanja modal alias capital expenditure (capex) beberapa emiten properti masih rendah. PT PP Properti Tbk (PPRO) misalnya, baru menyerap belanja modal sekitar Rp 500 miliar atau baru sekitar 31,2% dari total anggaran belanja modal yang disiapkan hingga akhir tahun.
Direktur Keuangan PPRO, Indaryanto mengatakan, pihaknya menahan belanja modal lantaran perusahaan tengah mengincar lahan yang rencananya baru akan dibeli di semester II ini. Ada dua lahan yang bakal diincar oleh PPRO yakni lahan yang ada di Area Malang dan juga di daerah Jatinangor.
"Akan dipakai untuk apartemen mahasiswa lagi nanti," kata Indaryanto kepada KONTAN, Senin (17/7).
Tak cuma PPRO saja, PT Ciputra Development Tbk (CTRA) juga baru memakai sedikit belanja modal lantaran akan banyak ekspansi yang akan dilakukan di semester II ini. "Pada semester II ada yang besar untuk reklamasi," kata Harun Hajadi, direktur CTRA, Selasa (18/7).
Saat ini, CTRA baru memakai kurang dari 20% belanja modal. CTRA menargetkan belanja modal sebesar Rp 1,5 triliun hingga akhir tahun. Saat ini, CTRA baru memakai belanja modal kurang dari Rp 300 miliar.
Emiten properti yang lain yakni PT Gapuraprima Tbk. (GPRA) juga baru menggunakan belanja modal sebesar Rp Rp 100 miliar, atau sekitar 27,02% dari total belanja modal perusahaan.
"Untuk emiten properti anggaran capex tahun ini rata-rata di bawah anggaran tahun sebelumnya seperti halnya, BSDE, PWON, SMRA dan LPKR. Untuk emiten properti pada tahun ini memang tidak terlalu ekspansif karena sektor properti masih melambat tahun ini," kata Analis OSO Sekuritas Riska Afriani kepada KONTAN, Selasa (18/7)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
