Reporter: Dyah Ayu Kusumaningtyas |
JAKARTA. Selama satu putaran awal tadi, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) cenderung bergerak mixed. Walaupun ditutup menguat tipis di akhir sesi pertama ini, IHSG sempat mampir di level 4.010.
"Bursa domestik sempat rebound sejenak bersama indeks regional lainnya, " kata David Nathanael Sutyanto, Analis First Asia Capital kepada KONTAN, Selasa (10/7).
Katalisnya adalah rencana bantuan untuk Spanyol senilai € 30 miliar atau US$ 36,9 miliar oleh para petinggi Uni Eropa. Namun, rasa was-was investor mengenai data pertumbuhan import China yang diperkirakan di bawah ekspektasi lebih dominan mengambil perhatian pasar.
"Mereka beranggapan perlambatan ekonomi dunia sudah terjadi menyusul sebelumnya turunnya permintaan mesin dari Jepang," tambah David.
Walaupun masih terlihat melemah, investor diharapkan jeli untuk melakukan pilihan saham saat trading.
Di sesi kedua, David memprediksi IHSG masih akan tertekan dan tipisnya volume di sesi I juga kemungkinan akan terjadi di putaran kedua nanti.
" IHSG akan bergerak dalam rentang support 3.960-3.970 dan resisten di kisaran 4.000-4.010," prediksi David.
Walaupun masih terlihat melemah, investor diharapkan jeli untuk melakukan pilihan saham saat trading. Ia menyarankan investor mengoleksi saham-saham dari sektor consumer goods sebagai pilihan investasi jangka pendek.
“Selain itu sektor infrastruktur yang menjadi penggerak indeks hari ini, masih bisa dilirik juga," tambahnya.
Analis Anugerah Securindo Indah, Bertoni Rio, menyampaikan, hari ini indikasi teknikal Indeks seperti sinyal yang diberikan William %R masih berpeluang melemah dengan potensi support ke arah 3.925-3.950, sedangkan resistance :4.035- 4.075.
Adapun rekomendasi saham dari Rio, antara lain seperti saham BBRI, ASRI, EXCL, LSIP, PGAS, RALS, INTP dan ISAT
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News