kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Sepi sentimen positif, harga emas tertekan


Rabu, 25 September 2013 / 08:19 WIB
Sepi sentimen positif, harga emas tertekan
ILUSTRASI. RUPS PT Communication Cable Systems Indonesia Tbk (CCSI).


Reporter: Agus Triyono, Sunarti Agustina | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Harga emas kembali melemah. Kekhawatiran pasar terhadap isu pengurangan stimulus moneter di Amerika Serikat (AS) yang kembali bergulir, menekan harga komoditas ini.

Harga emas untuk kontrak pengiriman Desember 2013 di Bursa Comex pukul 16.45 WIB, turun  0,68% menjadi US$ 1317,90 per ons troi. Jika dihitung pasca The Fed mengumumkan tetap melanjutkan program stimulus moneter, harga emas telah anjlok 3,7%. Dalam sebulan, harga emas telah terkoreksi sebesar 5,58%.

Beberapa anggota The Fed akhir pekan lalu memberikan sinyal kemungkinan besar pengurangan program stimulus moneter Amerika akan dilakukan dalam waktu dekat ini. Presiden The Fed St Louis, James Bullard misalnya, memberi sinyal bahwa pemangkasan stimulus kemungkinan akan diputuskan pada pertemuan The Fed pada Oktober mendatang.  

Ariston Tjendra, analis Monex Investindo Futures mengatakan, akibat isu pemangakasan stimulus yang belum pasti inilah emas tertekan," kata dia.

Masih tertekan

Selain itu, sikap pasar saat ini cenderung beralih dari aset safe haven seperti emas ke aset- aset yang lebih berisiko tapi memberikan imbal hasil yang lebih besar, salah satunya seperti saham.

Juni Sutikno, analis Philip Futures mengatakan, pelemahan harga emas diperkirakan tidak akan berlangsung lama. Secara teknikal Ariston bilang, tekanan terhadap harga emas  kemungkinan akan masih berlangsung dalam beberapa hari ke depan. Potensi ini antara lain bisa dilihat dari posisi moving average convergence divergence (MACD) pada grafik mingguan harga emas yang masih berada di area -42 dan menunjukkan pergerakan bearish.

Indikator stochastic masih turun dari area overbought juga memperkuat sinyal pelemahan harga emas. Pelemahan harga juga bisa dilihat dari posisi harga yang berada di bawah level 50. Posisi harga  saat ini berada di bawah indikator moving average (MA) 50,100 dan 200 semakin memperkuat sinyal pelemahan harga emas.

Ariston memperkirakan, sepekan ke depan emas akan melemah di kisaran US$ 1.300- US$ 1.360 per ons troi. Sementara itu Juni memprediksi, sepekan ke depan emas akan melemah di kisaran US$ 1.301- US$ 1.352 per ons troi.   

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×