kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.035.000   26.000   1,29%
  • USD/IDR 16.449   10,00   0,06%
  • IDX 7.866   64,56   0,83%
  • KOMPAS100 1.100   10,59   0,97%
  • LQ45 795   1,66   0,21%
  • ISSI 269   3,22   1,21%
  • IDX30 412   1,18   0,29%
  • IDXHIDIV20 479   1,50   0,31%
  • IDX80 121   0,39   0,32%
  • IDXV30 133   1,12   0,85%
  • IDXQ30 133   0,61   0,46%

Sepekan, Wall Street terhempas!


Minggu, 23 Juni 2013 / 15:14 WIB
Sepekan, Wall Street terhempas!
ILUSTRASI. Sidang PBB. ANTARA FOTO/Aditya Wicaksono/wsj/pd/17.


Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

NEW YORK. Sepanjang pekan lalu, bursa AS dilanda aksi jual besar-besaran. Kondisi itu menyebabkan indeks acuan AS mencatatkan penurunan terburuk sejak April lalu.

Berdasarkan data yang dihimpun Bloomberg, pada periode 17-21 Juni 2013, indeks Standard & Poor's 500 turun 2,1% menjadi 1.592,43. Penurunan pekan lalu memangkas kenaikan yang ditorehkan sepanjang 2013 yang mencapai 12%. Sedangkan indeks Dow Jones Industrial Average turun 1,8% menjadi 14.799,40. Kedua indeks acuan AS ini mengalami kinerja terburuk sejak 19 April lalu.

Sepuluh sektor juga dilanda aksi jual. Saham-saham emiten telepon dan utility mencatatkan penurunan terdalam seiring kenaikan tingkat yields obligasi sehingga memangkas permintaan dividen. Sejumlah saham yang pergerakannya turut mempengaruhi bursa AS antara lain DR Horton Inc yang turun 12% dan Newmont Mining Corp turun 9,5%.

Salah satu faktor yang menekan bursa AS adalah pernyataan pimpinan the Federal Reserve Ben S Bernanke yang bilang bahwa bank sentral AS akan mengurangi stimulus mulai akhir tahun ini dan menghentikannya pada pertengahan tahun depan.

"Tidak ada kejelasan mengenai langkah apa yang akan diambil the Fed. Dan, jika Anda bertanya kepada 10 orang apa yang akan terjadi, Anda akan mendapatkan 11 jawaban berbeda," jelas Donald Selkin, chief market strategist National Securities Corp di New York.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004

[X]
×