kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,73   11,38   1.24%
  • EMAS1.310.000 -1,13%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sepekan Investasi: Rupiah menguat tipis


Sabtu, 12 September 2015 / 10:00 WIB
Sepekan Investasi: Rupiah menguat tipis


Reporter: Tri Adi | Editor: Tri Adi

Memasuki pekan ini rupiah sudah semakin tak bertaring. Mata uang kita tercinta itu sudah berada di level Rp 14.200-an.  Tepat pada hari pertama pekan ini rupiah sudah berada di Rp 14.238 per dollar AS. Setelah itu rupiah terus melemah dan sedikit menguat di penutupan. Agaknya paket kebijakan ekonomi pemerintah mulai direspons pasar.

Memang, menurut Rangga Cipta, ekonom Samuel Sekuritas,  tekanan nilai tukar rupiah mulai mereda seiring dengan akan diumumkannya paket kebijakan ekonomi oleh pemerintah. “Diharapkan sentimen dari pemerintah bisa menjaga daya beli masyarakat, menarik arus modal, dan mendorong deregulasi penghambat investasi yang akhirnya mendorong ekonomi Indonesia," lanjut Rangga Cipta sebagaimana dikutip Antara.  Semoga saja otot rupiah semakin berisi.

Berikut pergerakan rupiah selama sepekan:

Senin (7/9), rupiah semakin terpuruk di hadapan dollar AS. Mengacu data Bloomberg, di pasar spot rupiah sentuh level Rp 14.238 per dollar AS atau melemah 0,47% dari sebelumnya Rp 14.172 per dollar AS. Begitu pula mengacu kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR). Rupiah terpuruk ke Rp 14.234 per dollar AS atau 0,39% dari sebelumnya Rp 14.178 per dollar AS.

Selasa (8/9), posisi rupiah masih tak berkutik. Data Bloomberg menunjukkan, pada pukul 10.21 WIB, nilai tukar rupiah di pasar spot berada di level Rp 14.296 per dollar AS. Dengan demikian, rupiah melemah 0,2% dari posisi penutupan kemarin yang berada di level 14.266 per dollar AS. Adapun nilai tukar rupiah berdasarkan kurs referensi JISDOR berada di posisi 14.285 dari posisi kemarin di level 14.234. Namun, pada hari ini rupiah ditutup dengan pelemahan 0,6% menjadi 14.246 per dollar AS. Ini merupakan pelemahan terbesar sejak 24 Agustus lalu..

Rabu (9/9), rupiah berhasil rebound terhadap dollar AS. Mengacu data Bloomberg, di pasar spot otot rupiah menguat ke Rp 14.264 per dollar AS atau 0,11% dari sebelumnya Rp 14.280 per dollar AS pukul 10.21 WIB. Penguatan rupiah juga tampak di kurs JISDOR. Rupiah berada di level Rp 14.244 per dollar AS atau menguat 0,29% dari sebelumnya Rp 14.285 per dollar AS. Ini penguatan rupiah yang pertama dalam sepekan ini.

Kamis (10/9), rupiah kembali ambruk pasca-naik Rabu (9/9). Mengacu data Bloomberg, di pasar spot rupiah tembus ke Rp 14.333 per dollar AS atau melemah 0,39% dari sebelumnya Rp 14.262 per dollar AS. Mengacu kurs referensi JISDOR, nasib rupiah juga serupa. Mata uang garuda berada di level Rp 14.322 per dollar AS atau melemah 0,55% dari sebelumnya Rp 14.244 per dollar AS.

Jumat (11/9), mengacu data Bloomberg, di pasar spot rupiah naik tipis ke Rp 14.322 per dollar AS atau 0,08% dari sebelumnya yang Rp 14.333 per dollar AS.


IHSG
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pekan ditutup  menguat sebesar 17,20 poin menyusul tekanan saham-saham di dalam negeri mulai berkurang. Penguatan ini lebih banyak ditopang oleh aksi beli.

“Sebagian pelaku pasar mulai melakukan aksi beli secara bertahap, itu terlihat dari tekanan jual pada saham-saham yang menjadi penggerak IHSG seperti sektor perbankan bergerak naik. Aksi lepas pelaku pasar asing juga cenderung mulai berkurang," kata Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada dikutip dari Antara.

Sejatinya menurut Analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya, "Dalam skala jangka pendek, IHSG sedang membentuk pola tren penguatan meski dibayangi dana keluar asing yang masih terus berlangsung."

Berikut pergerakan IHSG selama sepekan:

Senin (7/9), IHSG jatuh mendekati level 1% di awal pembukaan perdagangan. Data RTI menunjukkan indeks terkoreksi 0,94% atau 41,70 poin ke level 4.373,61 pukul 09.11 WIB. Tercatat 95 saham bergerak turun, 49 saham bergerak naik, dan 43 saham stagnan. Di awal perdagangan ini melibatkan 358 juta lot saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 277 miliar.

Sesi I, IHSG kian terkoreksi. Data RTI menunjukkan indeks jatuh 2,16% atau 95,56 poin ke level 4.319,77 pukul 12.00 WIB. Tercatat 200 saham bergerak turun, 50 saham bergerak naik, dan 47 saham stagnan. Di sesi rehat ini melibatkan 2,8 miliar lot saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 1,88 triliun.

IHSG masih terbenam di zona merah pada akhir transaksi sesi II. Data RTI menunjukkan, pada pukul 16.00 WIB, IHSG tercatat anjlok 2,58% menjadi 4.301,36. Terdapat 235 saham yang tertekan. Sementara, jumlah saham yang naik 43 saham dan 64 saham lainnya tak berubah posisi. Volume transaksi sore ini melibatkan 4,151 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 3,238 triliun.

Selasa (8/9), IHSG masih melanjutkan penurunan kemarin. Data Bursa Efek Indonesia menunjukkan, pada pukul 09.15 WIB, indeks tercatat menurun 0,4% menjadi 4.283,54. Setidaknya, ada tujuh sektor yang menggerus tenaga indeks pagi ini. Tiga sektor dengan penurunan terbesar di antaranya: sektor perdagangan turun 0,4%, sektor barang konsumen turun 0,57%, dan sektor industri dasar turun 0,2%.

Sesi I, IHSG masih belum berhasil mengubah posisinya ke zona hijau sampai di akhir sesi I. Pada pukul 12.00 WIB, indeks tercatat turun 0,42% menjadi 4.283,17. Terdapat 120 saham yang mencatatkan penurunan. Sementara itu, jumlah saham yang naik sebanyak 105 saham dan 78 saham lainnya tak berubah posisi. Volume transaksi perdagangan siang ini melibatkan 2,329 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 2,102 triliun.

IHSG akhirnya ditutup rebound pada perdagangan Selasa (8/9). Data RTI menunjukkan indeks naik 0,40% atau 17,22 poin pada level 4.318,59 pada pukul 16.15 WIB. Tercatat 160 saham bergerak naik, 97 saham bergerak turun, dan 83 saham stagnan. Perdagangan hari ini melibatkan 4,01 miliar lot saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 4,51 triliun.

Rabu (9/9), IHSG melanjutkan penguatan di perdagangan. Data RTI menunjukkan indeks naik 0,69% atau 29,18 poin ke level 4.348,51 pukul 09.20 WIB. Tercatat 129 saham menghijau, 31 saham bergerak turun, dan 63 saham stagnan. Di awal perdagangan pagi ini melibatkan 1,26 miliar lot saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 910 miliar.

Sesi I, IHSG masih bertahan di zona hijau. Data RTI menunjukkan indeks naik 0,39% atau 16,77 poin ke level 4.335,36 pukul 12.00 WIB. Tercatat 163 saham bergerak naik, 86 saham bergerak turun, dan 67 saham stagnan. Perdagangan di sesi pertama ini melibatkan 3,22 miliar lot saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 2,73 triliun.

IHSG mampu mempertahankan posisinya di zona hijau hingga akhir transaksi sesi II. Data RTI menunjukkan, pada pukul 16.00 WIB, indeks tercatat naik 0,66% menjadi 4.347,27.

Ada 169 saham yang menyokong laju indeks. Sementara itu, jumlah saham yang turun sebanyak 112 saham dan 84 saham lainnya diam di tempat. Volume transaksi sore ini melibatkan 5,406

Kamis (10/9), IHSG kembali memerah. Data RTI menunjukkan indeks dibuka terkoreksi 0,78% atau 34,07 poin ke level 4.313,29 pukul 09.11 WIB. Tercatat 126 saham bergerak turun, 45 saham bergerak naik, dan 46 saham stagnan. Di awal perdagangan pagi ini melibatkan 446 juta lot saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 512 miliar.

Sesi I, IHSG masih belum beranjak dari zona merah. Data RTI menunjukkan indeks terkoreksi 0,44% atau 19,14 poin ke level 4.328,13 pukul 12.00 WIB. Tercatat 163 saham bergerak turun, 79 saham bergerak naik, dan 70 saham stagnan. Perdagangan sesi rehat ini melibatkan 3,39 miliar lot saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 2,28 triliun.

IHSG merosot tipis di akhir perdagangan. Menurut data RTI, indeks merosot 4 poin tak sampai 0,1% ke posisi 4.343,26.  Hari ini, investor asing lebih banyak melakukan aksi jual ketimbang beli di pasar reguler. Net sell tercatat Rp 100 miliar. Hari ini, sekitar 4,97 miliar saham berpindah tangan, dengan nilai Rp 4,18 triliun.

Jumat (11/9), IHSG dibuka di zona positif pada transaksi akhir pekan ini. Pada pukul 09.11 WIB, indeks tercatat naik 0,5% menjadi 4.365,36. Secara sektoral, tak ada satu pun sektor yang menurun. Tiga sektor dengan kenaikan terbesar antara lain sektor agrikultur naik 1,72%, sektor infrastruktur naik 0,63%, dan sektor industri lain-lain naik 0,6%.

Sesi I, IHSG masih mempertahankan posisinya di zona hijau hingga akhir perdagangan sesi I. Data RTI menunjukkan, pada pukul 11.30 WIB, indeks tercatat naik 0,75% menjadi 4.375,83. Ada 159 saham yang melaju. Sementara, jumlah saham yang turun sebanyak 78 saham dan 58 saham lainnya tak berubah posisi. Volume transaksi siang ini melibatkan 2,432 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 2,009 triliun.

IHSG berhasil rebound menutup perdagangan akhir pekan. Data RTI menunjukkan indeks naik 0,40% atau 17,2 poin ke level 4.360,46 pukul 16.15 WIB. Tercatat 147 saham bergerak naik, 128 saham bergerak turun,; dan 67 saham stagnan. Perdagangan hari ini mencapai 4,65 miliar lot saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 3,76 triliun.


Emas
Harga kontrak emas dunia di akhir pekan naik tipis. Mengutip data Bloomberg, harga kontrak emas untuk pengantaran segera naik 0,1% menjadi US$ 1.112,35 per troy ounce. Sehari sebelumnya Rabu (9/9), harga kontrak yang sama sempat turun ke level US$ 1.101,43 per barel, yang merupakan harga harian terendah sejak 11 Agustus lalu. Pergerakan harga emas pada pekan ini dipengaruhi oleh prediksi kenaikan suku bunga oleh the Federal Reserve yang akan menggelar pertemuan pada 16-17 September mendatang.

Turun naiknya harga emas global direspons emas Antam dengan kenaikan sebesar Rp 3.000 selama sepekan.  Penurunan harga emas Antam terbesar terjadi pada hari Kamis yaitu Rp 5.000. Berikut pergerakan harga emas Antam selama sepekan:

Senin (7/9), seperti dikutip dari situs Logam Mulia, harga pecahan 1 gram emas Antam Rp 557.000. Angka ini turun Rp 1.000 dari posisi harga Jumat (4/9).

Selasa (8/9), seperti dikutip dari situs Logam Mulia, harga pecahan 1 gram emas Antam Rp 559.000. Angka ini naik Rp 2.000 dari posisi harga Senin (7/9).

Rabu (9/9), seperti dikutip dari situs Logam Mulia, harga pecahan 1 gram emas Antam Rp 561.000. Angka ini naik Rp 2.000 dari posisi harga Selasa (8/9).

Kamis (10/9), seperti dikutip dari situs Logam Mulia, harga pecahan 1 gram emas Antam Rp 556.000. Angka ini turun Rp 5.000 dari posisi harga Rabu (9/9).

Jumat (11/9), seperti dikutip dari situs Logam Mulia, harga pecahan 1 gram emas Antam Rp 560.000. Angka ini naik Rp 4.000 dari posisi harga Kamis (10/9).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×