Reporter: Tri Adi | Editor: Tri Adi
Pekan ini Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka naik 0,59% menjadi 4.842 dan langsung melesat pada penutupan sesi II menjadi 4.8777,53. Pada Selasa, IHSG kehilangan 29,28 poin, indeks turun 0,6%, menjadi 4.848,24. Namun, pada Rabu indeks ditutup naik pada 4.861,44. Hal ini karena pasar tengah menunggu keputusan Bank Indonesia menentukan bunga acuan. Setelah sehari sebelumnya Bank Dunia memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia menjadi 5,1%. Setelah itu indeks terus hingga ditutup di level 4.885,708.
Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia Nicky Hogan menuturkan, laju IHSG mendapatkan sokongan dari pemangkasan BI rate dari level 7% ke 6,75%. "Dengan laju indeks BEI yang terus meningkat itu akan mendukung produk-produk investasi di pasar modal Indonesia dapat semakin diminati," katanya.
Sepanjang tahun ini, Nicky Hogan mengatakan bahwa kinerja IHSG menjadi salah satu yang terbaik di dunia dengan mencatatkan kenaikan sebesar 6,37 % per 17 Maret 2016. Kinerja IHSG itu juga seiring dengan aksi beli pemodal asing, pada periode itu pemodal asing membukukan beli bersih sebesar Rp 3,89 triliun.
Berikut pergerakan IHSG selama sepekan.
Senin (14/3), IHSG dibuka langsung melesat ke zona positif. Berdasarkan data RTI, pada pukul 09.10 WIB, IHSG naik 0,59% menjadi 4.842,40. Volume transaksi pagi ini melibatkan 352,676 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 418,199 miliar.
Sesi I, IHSG berakhir dengan lompatan nyaris 1% pada akhir sesi I. Data RTI menunjukkan, pada pukul 12.00 WIB, indeks naik 0,94% menjadi 4.859,122. Volume transaksi siang ini melibatkan 2,672 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 2,525 miliar.
Sesi II, IHSG terus melesat hingga akhir perdagangan. Mengutip RTI, indeks bertambah 63,75 poin atau 1,32% menjadi 4.877,53.
Selasa (15/3), IHSG dibuka tertekan. Mengutip data RTI, pada pukul 09.15 WIB, indeks turun 0,48% menjadi 4.854,45. Volume transaksi pagi ini melibatkan 575,488 juta saham dengan nilai transaksi Rp 554,302 miliar.
Sesi I, pada akhir sesi, indeks ditutup di zona negatif dengan penurunan 0,58%. Pada pukul 12.00 WIB, indeks berada di level 4.849,22. Volume transaksi siang ini melibatkan 2,804 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 2,584 triliun.
Sesi II, IHSG akhirnya harus pasrah ditutup kehilangan 29,28 poin. Indeks turun 0,6%, menjadi 4.848,24. Sore ini, ada 5,3 miliar saham yang diperdagangkan, dengan nilai Rp 4,31 triliun. Investor asing yang melakukan aksi beli dan jual masih sama kuatnya, masing-masing bertransaksi sekitar Rp 2,3 triliun.
Rabu (16/3), IHSG bergerak fluktuatif cenderung tertekan. Mengacu data RTI, menunjukkan indeks terkoreksi 0,02% atau 0,46 poin ke level 4.850,83 pukul 09.23 WIB. Perdagangan pagi hari ini melibatkan 807 juta lot saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 527,3 miliar.
Sesi I, IHSG berhenti di zona merah. Mengacu data RTI, indeks terkoreksi 0,13% atau 6,195 poin ke level 4.843,586 poin. Perdagangan rehat pertama ini melibatkan 2,63 miliar lot saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 2,54 triliun.
Sesi II, indeks ditutup dengan penguatan 11,66 poin atau 0,24% menjadi 4.861,44.
Kamis (17/2), IHSG langsung melaju ke zona hijau pada transaksi pembukaan pagi. Mengutip data RTI, pada pukul 09.30 WIB, indeks mencatatkan kenaikan 0,75% menjadi 4.897,88. Volume transaksi pagi ini melibatkan 1,169 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 1,147 triliun.
Sesi I, IHSG masih bertahan di zona positif hingga akhir sesi. Mengutip data RTI, pada pukul 12.00 WIB, indeks berada di level 4.876,89 atau naik 0,32%. Volume transaksi siang ini melibatkan 4,473 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 3,672 triliun.
Sesi II, langkah Federal Reserve (The Fed) yang mengisyaratkan untuk menunda kenaikan suku bunga lanjutan memberi angin ke IHSG. Mengacu data RTI, indeks ditutup naik 0,50% atau 24,24 poin ke level 4.885,68. Perdagangan hari ini melibatkan 8,21 miliar lot saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 6,72 triliun.
Jumat (18/3), IHSG dibuka di zona positif di akhir pekan. Mengutip data RTI, pada pukul 09.14 WIB, indeks mencatatkan kenaikan 0,19% menjadi 4.896,50.
Sesi I, di akhir sesi IHSG ditutup dengan kenaikan tipis 0,04%. Pada pukul 11.30 WIB, indeks berada di posisi 4.887,748. Volume transaksi siang ini melibatkan 2,812 miliar saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 3,278 triliun.
Sesi II, IHSG berbalik arah di sesi kedua perdagangan dan akhirnya ditutup stagnan. Mengacu data RTI, indeks berakhir 0,02 poin ke level 4.885,708. Perdagangan di akhir pekan ini melibatkan 5,94 miliar lot saham dengan nilai transaksi mencapai 7,95 triliun.
Rupiah
Pekan ini rupiah bergerak di kisaran Rp 13.006-Rp 13.136. Namun, dipengujung pekan (Jumat), otot rupiah mengendur, rupiah terkoreksi 0,32% ke Rp 13.117 per dollar AS.
David Sumual, ekonom PT Bank Central Asia Tbk mengatakan, pergerakan rupiah memang mulai melemah sejak awal pekan. Itu terjadi karena mengantisipasi pengumuman suku bunga The Fed serta outlook kebijakan ekonomi tahun ini. David menilai pelemahan rupiah pada akhir pekan disebabkan oleh faktor teknikal lantaran penguatan signifikan pada sehari sebelumnya. Sementara data – data ekonomi Amerika Serikat yang dirilis pada Kamis malam (17/3) cenderung mixed.
Berikut pergerakan rupiah selama sepekan:
Senin (14/3), kenaikan bursa saham Asia menjadi penopang pergerakan rupiah di awal pekan ini. Di pasar spot, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS menguat 0,13% ke level Rp 13.057 dibanding dengan sehari sebelumnya. Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia menunjukkan rupiah menanjak 0,51% ke level Rp 13.020.
Selasa (15/3), rupiah di kurs tengah Bank Indonesia melemah ke level Rp 13.087 per dollar ASdibandingkan dengan Senin (14/3) yang berada dikisaran Rp 13.020 per dollar AS.
Rabu (16/3), rupiah melemah 0,78% terhadap dollar AS untuk hari kedua. Mengutip Bloomberg, pairing USD/IDR di pasar spot berada di posisi 13.267, sedangkan kemarin pada 13.164. Pergerakan rupiah di pasar spot sejalan dengan kurs tengah Bank Indonesia. Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) hari ini di posisi Rp 13.169 per dollar AS dari posisi kemarin 13.087.
Kamis (17/2), adanya ekspektasi penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia menyokong penguatan rupiah. Di pasar spot rupiah menguat 1,44% dibandingkan hari sebelumnya ke level Rp 13.075 per dollar AS. Serupa, kurs tengah BI terangkat 0,02% menjadi Rp 13.166.
Jumat (18/3), di pasar spot nilai tukar rupiah tergerus 0,32% ke level Rp 13.117 per dollar AS dibandingkan dengan sehari sebelumnya. Dalam sepekan ini, rupiah melemah 0,32%. Sementara itu, di kurs tengah Bank Indonesia, rupiah melemah 0,89% ke level Rp 13.049 dan terkikis 0,29% dalam sepekan terakhir.
Emas
Selama sepekan emas Antam naik sebesar Rp 6.000. Dibuka pada level Rp 565.000 dan ditutup pada Rp 571.000. Memang si emas Antam sempat turun pada Selasa dan Rabu di level Rp 560.000 dan Rp 559.000. Namun si Antam terus menanjak pada Kamis dan Jumat di level Rp 573.000 dan Rp 571.000.
Agaknya itu merupakan respon dari naiknya emas. Mengutip Bloomberg, Rabu (16/3) pukul 15.45 WIB harga emas kontrak pengiriman April 2016 di Commodity Exchange naik tipis 0,05% ke level US$ 1.231,20 per ons troi dibandingkan dengan hari sebelumnya.
Adapun emas untuk pengiriman April di Comex di New York naik 2,7 % menjadi US$ 1.262,50 per ons troi pukul 3:36 waktu Singapura, Kamis (17/3). Si kuning untuk pengiriman segera sedikit berubah pada level US$ 1.262,49 setelah naik sebanyak 2,6 % pada Rabu (16/3) setelah pengumuman The Fed. Awal bulan ini, emas memang telah melonjak ke bull market di tengah meningkatnya ekspektasi bahwa Yellen tidak akan menindaklanjuti kenaikan suku bunga lanjut tahun ini .
Berikut pergerakan harga emas Antam selama sepekan:
Senin (14/3), seperti dikutip dari situs Logam Mulia, harga pecahan 1 gram emas Antam Rp 565.000. Angka ini turun Rp 1.000 dari posisi harga Sabtu (12/3).
Selasa (15/3), seperti dikutip dari situs Logam Mulia, harga pecahan 1 gram emas Antam Rp 560.000. Angka ini turun Rp 5.000 dari posisi harga Senin (14/3).
Rabu (16/3), seperti dikutip dari situs Logam Mulia, harga pecahan 1 gram emas Antam Rp 559.000. Angka ini turun Rp 1.000 dari posisi harga Selasa (15/3).
Kamis (17/2), seperti dikutip dari situs Logam Mulia, harga pecahan 1 gram emas Antam Rp 573.000. Angka ini naik Rp 14.000 dari posisi harga Rabu (16/3).
Jumat (18/3), seperti dikutip dari situs Logam Mulia, harga pecahan 1 gram emas Antam Rp 571.000. Angka ini turun Rp 2.000 dari posisi harga Kamis (17/3).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News