Sumber: Bloomberg | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Kenaikan harga minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) masih belum terhenti.
Mengutip Bloomberg, Selasa (5/4) pukul 13.05 WIB harga CPO kontrak pengiriman Juni 2016 di Malaysia Derivative Exchange terbang 0,61% ke level RM 2.787 per metrik ton. Ini merupakan level tertingginya paling tidak dalam dua tahun terakhir.
“Topangan bagi harga masih datang dari kekhawatiran pasokan yang menyusut akibat cuaca yang panas dan pergerakan nilai tukar ringgit Malaysia yang kembali jatuh,” kata Josephine Goh, Associate Director Futures and Commodities RHB Investment Bank, seperti dikutip dari Bloomberg, Selasa (5/4).
Hingga pukul 11.35 WIB nilai tukar ringgit terhadap USD melemah 0,5% menjadi 3,9215 dibanding hari sebelumnya. Ini juga merupakan penurunan hari kedua beruntun.
Masih menurutnya, penurunan harga minyak mentah yang seharusnya bisa menjadi ganjalan bagi pergerakan harga CPO kali ini justru ditanggapi pasar dengan cara lain. Sebab kemerosotan harga minyak mentah melemahkan nilai tukar ringgit Malaysia. Itu jadi sinyal yang positif bagi ekspor komoditas Malaysia lainnya termasuk CPO.
“Harga bisa bergerak di kisaran RM 2.700 – RM 2.800 per metrik ton paling tidak hingga rilis data MPOB pekan depan,” prediksi Goh.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News