Reporter: Didik Purwanto | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sepekan ke depan hanya akan bergerak sideways. Pasalnya, pelaku pasar bakal mencermati pengumuman suku bunga acuan BI (BI Rate), inflasi dan kestabilan kondisi politik dalam negeri.
"Jika sentimen itu positif, maka IHSG bakal bisa berlari terus," ungkap Analis PT Stockforliving Indonesia Gema Merdeka Goeryadi, Senin (31/1).
Gema menilai IHSG memang masih ada kecenderungan volatilitasnya. Namun, selama tidak menembus level psikologis 3.484 maka IHSG masih berpeluang naik. Apalagi dalam pekan ini juga masih ada liburan Tahun Baru China (Imlek) yang menyebabkan pelaku pasar bisa melakukan aksi ambil untung (profit taking).
Saran Gema, pelaku pasar bisa menunggu hingga pengumuman BI Rate dan inflasi di bulan Februari. Pasalnya, IHSG sepekan bakal hanya bergerak di level 3.430-3.530. "Kalau di tanggal 4 dan 5 Februari masih positif, IHSG bakal revearsal," jelasnya.
Terkait sentimen penahanan 19 politisi DPR oleh KPK bahkan hingga kisruh politik di Mesir, Gema menilai hal tersebut hanya memberi pengaruh jangka pendek. Investor pasar modal cenderung hanya melihat kestabilan fiskal dan moneter tanah air. "Paling hanya memberikan shock pasar sehari atau dua hari saja," tambahnya.
Sehingga dia merekomendasikan saham MNCN (Buy) di Rp 890-Rp 910, INTA (Buy) Rp 2.600-Rp 2.650, BPPT (Buy) Rp LSIP (Buy on weakness) Rp 11.500 dan BUMI (Buy on weakness) Rp 2.725-Rp 2.800.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News