Sumber: CNBC | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
BEIJING. Jumat (26/6) lalu, menjadi akhir pekan yang buruk bagi bursa China. Data yang dihimpun CNCB menunjukkan, indeks Shanghai Composite ambles lebih dari 7%!
Asal tahu saja, indeks Shanghai Composite ditutup dengan penurunan 7,38% ke level terendahnya sejak 8 Mei. Ini merupakan penurunan harian terburuk sejak 19 Januari lalu. Jika ditotal, penurunan indeks Shanghai dalam sepekan mencapai 9,58%.
Saham-saham blue-chip mengalami aksi jual terparah. Hal ini tercermin pada indeks CSI 300 blue chip yang merosot 7,8%. Sedangkan indeks emiten lapis kedua yakni Shenzen Composite, turun dengan margin yang sama dan ditutup di level terendahnya sejak 19 Mei lalu
Salah satu penyebabnya adalah kecemasan investor bahwa lonjakan pada pasar saham sudah terlampau tinggi. Sentimen ini juga turut mempengaruhi bursa regional, yang mayoritas berakhir di zona negatif.
"Alasan bagi melorotnya bursa China adalah valuasi yang terlalu tinggi sehingga menyebabkan kecemasan. Meski sejumlah bursa regional tak terpengaruh atas pergerakan di China, namun sejumlah pasar saham kunci ikut terkena dampaknya," jelas market strategist IG Stan Shamu.
Sejumlah analis juga mengeluarkan isu peringatan akan gelembung (bubble). "Meski pasar tidak overvalued dinilai dari basis PE, namun tingkat kenaikannya menunjukkan bubble yang klasik dan dana beberapa di antaranya sudah mulai turun saat ini," jelas Stephen Roach, senior fellow Yale University.
Harapan mengenai perbaikan situasi di Yunani juga menjadi sentimen negatif bagi bursa China. Apalagi, pertemuan menteri keuangan Eropa pada Kamis (25/6) berakhir cepat tanpa ada tanda-tanda kesepakatan. Kanselir Jerman Angela Merkel mengatakan, pertemuan menteri keuangan Eropa pada akhir pekan ini akan berupaya keras untuk mencari solusi atas krisis Yunani.
Sebagai perbandingan, bursa Asia lain juga berakhir negatif pada akhir pekan lalu. Indeks Nikkei 225 Stock Average Jepang turun 0,31%, indeks Hang Seng Hong Kong turun 1,78%, dan indeks ASX 200 Australia turun 1,54%. Sedangkan indeks Kospi Korea Selatan berhasil ditutup positif dengan kenaikan 0,25%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News