kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.871.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.445   -75,00   -0,45%
  • IDX 7.107   66,36   0,94%
  • KOMPAS100 1.034   12,73   1,25%
  • LQ45 806   9,73   1,22%
  • ISSI 223   1,91   0,86%
  • IDX30 421   5,94   1,43%
  • IDXHIDIV20 502   10,81   2,20%
  • IDX80 116   1,41   1,23%
  • IDXV30 120   2,66   2,27%
  • IDXQ30 138   2,04   1,50%

Sepekan banyak terjadi crossing saham, begini kata analis


Jumat, 08 Oktober 2021 / 07:00 WIB
Sepekan banyak terjadi crossing saham, begini kata analis


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) belakangan ini diwarnai oleh transaksi tutup sendiri alias crossing saham. Dalam sepekan terakhir, setidaknya ada lima crossing yang terjadi.

Crossing terbesar terjadi atas saham PT Solusi Tunas Pratama Tbk (SUPR). Nilai transaksi yang terjadi di pasar negosiasi tersebut mencapai Rp 16,7 triliun.

Selanjutnya, ada crossing saham di PT Bank Aladin Syariah Tbk (BANK) senilai Rp 6,4 triliun, PT Supra Boga Lestari Tbk (RANC) senilai Rp 2 triliun, serta PT Multipolar Tbk (MLPL) dan PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) dengan masing-masing nilai Rp 355 miliar.

Baca Juga: GoTo Akuisisi Lagi 6,74% Saham MPPA dari Multipolar, Kepemilikannya Menjadi 11,5%

Analis Erdhika Elit Sekuritas, Ivan Kasulthan menilai, para emiten ingin mengelaborasi bisnis dari berbagai segmen. Ini bertujuan untuk memperluas bisnisnya atau melihat prospek yang cukup bagus untuk ekpansi.

"Mungkin perusahaan menilai cukup optimistis dalam mengakuisisi perusahaan lain dengan nilai atau valuasi yang lebih tinggi dibandingkan dengan harga di pasar reguler," ujar dia kepada Kontan.co.id, Kamis (7/10).

Ia mencotohkan dari Grup Djarum, melalui PT Saran Menara Nusantara Tbk (TOWR) mengakuisisi SUPR demi memperkuat bisnisnya dari sektor telekomunikasi. Grup Djarum juga melalui perusahaan e-commerce-nya yaitu Blibli juga merencanakan untuk mengakuisisi emiten RANC untuk memperkuat bisnis dari sektor retailnya.

Baca Juga: Jual Rp 6 Triliun Saham Bank Aladin (BANK), Porsi Kepemilikan Bortoli Tersisa 4,84%

Merujuk pada keterbukaan informasi, crossing saham RANC terjadi pada harga Rp 2.550 per saham pada tanggal 30 September 2021. Sedangkan, saat ini per 7 Oktober 2021 harga saham RANC berada pada Rp 2.420 per saham.

"Investor melihat ini menjadi sentimen positif karena harga lebih tinggi dan bisa menjadi suatu momentum investor untuk mengakumulasi saham emiten tersebut," papar Ivan.

Analis Samuel Sekuritas, Muhammad Alfatih berpendapat bahwa transaksi dalam jumlah besar ini juga memberi sinyal bahwa emiten yang bersangkutan menarik bagi investor. "Namun, tetap saja selalu dapat terjadi hal di luar dugaan, sehngga jika fenomena ini ingin dimanfaatkan dalam mengambil keputusan transaksi, maka tetap harus disiapkan pengelolaan risiko transaksi," pungkas Alfatih.

Baca Juga: Pengendali mendivestasi 25% saham Victoria Care (VICI)

Baca Juga: TOWR Sah Menjadi Pemilik Baru SUPR

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×