kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.896.000   -13.000   -0,68%
  • USD/IDR 16.195   57,00   0,35%
  • IDX 7.898   -32,88   -0,41%
  • KOMPAS100 1.110   -7,94   -0,71%
  • LQ45 821   -5,85   -0,71%
  • ISSI 266   -0,63   -0,24%
  • IDX30 424   -3,04   -0,71%
  • IDXHIDIV20 487   -3,38   -0,69%
  • IDX80 123   -1,10   -0,89%
  • IDXV30 126   -1,56   -1,22%
  • IDXQ30 137   -1,32   -0,96%

Sepanjang Mei, harga CPO rontok 11%


Kamis, 31 Mei 2012 / 12:48 WIB
Sepanjang Mei, harga CPO rontok 11%
ILUSTRASI. Pegadaian buka lowongan kerja terbaru Mei 2021, cek posisi apa saja yang ditawarkan. KONTAN/Fransiskus Simbolon


Reporter: Dupla Kartini, Bloomberg | Editor: Dupla Kartini

KUALA LUMPUR. Memanasnya krisis utang Eropa memicu harga minyak sawit alias crude palm oil (CPO) terpapas, hari ini. Kontrak CPO untuk pengiriman Agustus di Malaysia Derivatives Exchange turun 0,9% ke level RM 2.083 atau setara US$ 969 per metrik ton, sebelum mengakhiri sesi pagi di RM 3.101.

Bahkan, jika dihitung sepanjang Mei, harganya sudah rontok 11%. Ini merupakan penurunan bulan tertajam sejak September 2009.

Pasar cemas krisis Eropa akan menyurutkan permintaan minyak sawit global. Kekhawatiran ini dipicu oleh naiknya jaminan obligasi atau credit default swap (CDS) Spanyol ke level rekor. Apalagi, masih ada kekhawatiran Yunani keluar dari zona euro.

Chandran Sinnasamy, kepala perdagangan di LT Internasional (M) Sdn. menyebut, faktor-faktor eksternal, terutama prospek zona Euro, termasuk Spanyol menekan sentimen di pasar saham dan komoditas. "Fundamental untuk minyak sawit masih mendukung, tetapi faktor eksternal makro-ekonomi yang bearish menekan harga," ujarnya.

Chandran bilang, ekspor akan meningkat mulai Mei hingga Juni, karena importir akan menyiapkan stok jelang Ramadhan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×