Reporter: Annisa Aninditya Wibawa | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Sepanjang 2013 kemarin, PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) membukukan keuntungan Rp 14,2 triliun. Angka tersebut meningkat 10,5% dari Rp 12,85 triliun di tahun sebelumnya. Adapun, laba per sahamnya turut naik dari Rp 133,84 menjadi Rp 147,42.
Pendapatan yang TLKM bukukan tumbuh 7,54% dari Rp 77,14 triliun ke posisi Rp 82,96 triliun. Sebagian besar pendapatan ini dikontribusi oleh pendapatan telepon yang memegang porsi 50,4%. Meski begitu, pendapatan teleponnya cuma naik tipis dari Rp 41,39 triliun menjadi Rp 41,83 triliun.
Kemudian, pendapatan interkoneksi meningkat 13,34% dari Rp 4,27 triliun ke posisi Rp 4,84 triliun. Pendapatan data, internet, dan jasa telekomunikasi informatika tumbuh 14,7% dari Rp 27,62 triliun menjadi Rp 31,7 triliun. Lebih lanjut, pendapatan jaringan naik 4,1% dari Rp 1,2 triliun jadi Rp 1,25 triliun. Terakhir, pendapatan jasa telekomunikasi lainnya melesat 25,75% dari Rp 2,64 triliun ke posisi Rp 3,32 triliun.
Emiten halo-halo pelat merah ini mencatat kenaikan beban operasi, pemeliharaan, dan jasa telekomunikasi senilai 14,8% dari Rp 16,8 triliun menjadi Rp 19,3 triliun. Namun, TLKM mampu menekan beban lain-lainnya hingga turun 74,73% dari Rp 1,9 triliun menjadi Rp 480 miliar. TLKM pun harus menelan kenaikan rugi selisih kurs hingga 31,7% dari Rp 189 miliar ke posisi Rp 249 miliar.
Lalu, utang yang TLKM miliki bertambah 13,8% dari Rp 44,39 triliun menjadi Rp 50,52 triliun di penghujung tahun kemarin. Di situ, utang jangka pendeknya tercatat Rp 28,42 triliun. Sedangkan, utang jangka panjangnya yakni Rp 22,09 triliun.
Namun, ekuitas TLKM mampu naik 15,6% Rp 66,97 triliun ke posisi Rp 77,42 triliun. Sehingga, rasio utang terhadap modal atau Debt to Equity (DER) emiten halo-halo ini pun masih aman di angka 0,65 kali.
Saham TLKM tutup di harga Rp 2.310. Angka tersebut memerah 0,43% dibanding tahun sebelumnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News