Reporter: Amalia Fitri | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten pengembang properti, PT Sentul City Tbk (BKSL) mengaku memiliki kemungkinan cukup besar memasuki kawasan ibu kota baru yang terletak di Kalimantan Timur (Kaltim) untuk membangun area kota mandiri.
Alfian Mujani, Sekretaris Perusahaan BKSL mengatakan bahwa pihaknya akan bekerja sama dengan partner bisnis yang sudah berpengalaman mengembangkan proyek properti dan batubara di Kaltim. Dirinya berkata, partner bisnis ini memiliki landbank cukup besar di Kaltim.
"Kami belum bisa sebut nama perusahaannya. Namun memang sebagai developer kota mandiri, kami fokus pada pembangunan kota mandiri," jelas Alfian kepada Kontan.co.id, Minggu (15/9).
Baca Juga: Proyek AEON Mall akan diserahterimakan akhir November
Pihaknya melanjutkan, setiap hari menerima penawaran tanah dalam jumlah yang sangat luas. Tapi, emiten properti ini masih menunggu waktu yang tepat untuk memulai proyek di Kaltim.
BKSL mengakui, kabut asap yang saat ini melanda Kaltim juga menjadi masalah tersendiri bagi pihaknya mengembangkan proyek perumahan. "Di Kalimantan dan Sumatra, karhutla dan asap, sudah seperti peristiwa musiman. Tetapi, jika pemerintah daerah cukup responsif terhadap peristiwa kebakaran hutan, tentu tidak akan terlalu merisaukan," lanjut Alfian.
Dirinya berkata karhutla yang terjadi di Kaltim, tidak sebanyak seperti yang terjadi di Kalimantan Tengah dan Kalimantan Barat.
Baca Juga: Ibu kota akan pindah, emiten properti lanjutkan proyek di Jabodetabek dan sekitarnya
"Sementara untuk di Jawa, terutama di kawasan Bukit Sentul, kami masih fokus pada pembangunan center business district (CBD) seperti apartemen, rumah tapak, mall, hingga hotel. Mall AEON akan serah terima November mendatang, April 2020 sudah bisa beroperasi," tandasnya.
Sebagai informasi, proyek Mall AEON ini sebenarnya sudah harus diserahterimakan pada bulan Desember tahun lalu, akan tetapi mundur hingga November 2019 karena subkontraktor yang tidak tepat waktu dan keadaan ekonomi makro yang tidak mendukung.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News