kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.504.000   5.000   0,33%
  • USD/IDR 15.935   0,00   0,00%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Sentul City (BKSL) bukukan laba bersih Rp 286,75 miliar pada semester I-2021


Rabu, 01 September 2021 / 10:12 WIB
Sentul City (BKSL) bukukan laba bersih Rp 286,75 miliar pada semester I-2021
ILUSTRASI. Klaster perumahan yang dikembangkan?PT Sentul City Tbk (BKSL).


Reporter: Venny Suryanto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sentul City Tbk (BKSL) membukukan laba bersih sebesar Rp 286,8 miliar di semester I-2021. Jumlah itu tercatat naik hingga 221% dibanding periode yang sama tahun lalu yang tercatat rugi Rp 237,9 miliar.

Perolehan laba itu tercatat ditopang karena lonjakan pendapatan menjadi Rp 2,4 triliun atau tumbuh sebesar 1.435,8% (YoY) dibandingkan pendapatan pada semester I-2020 yang sebesar Rp 159,3 miliar.

Tjetje Muljanto, Presiden Direktur PT Sentul City menjelaskan di semester I-2021 Perseroan telah berhasil melaksanakan ekspansi bisnis serta langkah-langkah perbaikan kinerja seperti penghematan biaya dan penjualan aset strategis.

“Sehingga pendapatan Perseroan di semester 1 2021 bisa mencapai Rp 2,4 triliun bahkan sudah melampaui total penjualan keseluruhan tahun 2020 sebesar Rp 452 miliar,” jelas dia dalam keterangan resminya, Rabu (1/9).

Baca Juga: Miliki landbank hingga 2.000 hektare, ini rencana Sentul City (BKSL) selanjutnya

Dia menambahkan, kenaikan penjualan itu  salah satunya berasal dari penjualan properti investasi yakni AEON Mall yang negosiasinya sudah direncanakan sejak lama.

“Hal ini membuktikan bahwa perseroan masih mendapat kepercayaan yang baik dari investor berskala internasional yakni investor Jepang yang sangat selective dalam mengambil keputusan bisnisnya,” katanya.

Tjetje menjelaskan, di periode Januari sampai Juni 2021 total liabilitas Perseroan tercatat sebesar Rp 6,4 triliun atau turun Rp 1,7 triliun dari total liabilitas di akhir tahun 2020 yakni sebesar Rp 8,1 triliun.

Dari jumlah tersebut liabilitas jangka pendek tercatat turun Rp 173 miliar atau turun 5,3% YtD dari Rp 3,270 triliun per Desember 2020 menjadi Rp 3,097 triliun di semester I-2021.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×