kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Sentral Mitra (LUCK) mengubah penggunaan dana IPO


Jumat, 23 Agustus 2019 / 13:06 WIB
Sentral Mitra (LUCK) mengubah penggunaan dana IPO
ILUSTRASI. PT Sentral Mitra Informatika Tbk


Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sentral Mitra Informatika Tbk (LUCK) pada hari ini melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB). Rapat tersebut membahas mengenai perubahan maksud dan tujuan perusahaan serta perubahan penggunaan dana IPO.

Josephine Handayani Hidajat, Direktur Utama LUCK menjelaskan hasil rapat memutuskan menyetujui atas perubahan maksud dan tujuan perusahaan. Yakni menyesuaikan kode kegiatan usaha berdasarkan KBLI 2017 sehingga mengubah Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan.

Baca Juga: LUCK jadi distributor resmi perusahaan percetakan 3D Belanda Ultimaker di Indonesia

RUPSLB juga memberikan kuasa dan wewenang dengan hak substitusi kepada Direksi Perusahaan untuk melakukan segala tindakan sehubungan perubahan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan tersebut tanpa ada yang dikecualikan sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.

"Ada perubahan untuk penggunaan dana IPO, itu kira-kira untuk pengembangan usaha sama untuk penyewaan tempat untuk infrastruktur," kata Josephine, Jumat (23/8).

Baca Juga: Sentral Mitra Informatika (LUCK) fokus membuka 15 cabang dan gandeng mitra

RUPSLB menyetujui atas perubahan penggunaan dana IPO yang awalnya untuk sewa tempat akan menjadi untuk biaya pembukaan cabang termasuk sewa tempat, modal kerja, infrastruktur dan aset tetap. Asal tahu saja, LUCK mengantongi dana Rp 44,22 miliar hasil IPO pada akhir tahun lalu.

"Jadi kami gunakan 30% sebagai modal kerja, 50% digunakan untuk investasi modal kerja dan sekitar 20% untuk investasi sewa tempat untuk pembukaan cabang," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×