Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks saham di Asia sore ini, Rabu (15/3), mayoritas ditutup naik. Tim riset Phillip Sekuritas Indonesia menilai, kenaikan mayoritas bursa Asia ini didorong oleh optimisme risiko penularan dari kejatuhan Silicon Valley Bank (SVB) dapat dibatasi.
Ditambah, data-data ekonomi yang keluar sejalan dengan ekspektasi pasar. Data inflasi AS misalnya, naik 6,0% secara year-on-year (YoY), sesuai dengan estimasi pasar. Hal ini memperbesar ekspektasi bahwa bank sentral AS, yakni Federal Reserve akan menaikkan suku bunga acuan secara lebih lambat dalam pertemuan kebijakan mereka minggu depan.
Sentimen tersebut juga ditopang oleh rilis data ekonomi China yang memperlihatkan perbaikan pada produksi industri, penjualan ritel, dan investasi aset tidak bergerak, serta pemulihan di sektor properti.
Baca Juga: Jelang Hasil RDG BI, Cermati Pergerakan IHSG Kamis (16/3)
Penjualan ritel di China mengalami ekspansi 3,5% YoY selama bulan Januari–Februari 2023, sesuai dengan konsensus pasar setelah jatuh 1,8% YoY di bulan Desember 2022. Ini adalah pertumbuhan penjualan ritel pertama menyusul penurunan selama tiga bulan beruntun dan menandakan laju kenaikan tercepat sejak Agustus 2022.
Produksi industri naik 2,4% YoY, selama periode Januari–Februari, lebih cepat dari kenaikan 1,3% YoY di bulan Desember. Tapi, angka produksi industri lebih rendah dari ramalan pasar, yakni 2,6% YoY.
Investasi aset tidak bergerak (fixed asset investment) meningkat 5.5% YoY di dua bulan pertama tahun 2023. Angka ini lebih tinggi dari ramalan pasar, 4,4% dan lebih cepat dari pertumbuhan 5,1% YoY selama periode yang sama tahun 2022.
Baca Juga: IHSG Turun 0,21% ke 6.628 Hari Rabu (15/3), ESSA, ANTM, SIDO Top Gainers LQ45
Tingkat pengangguran daerah perkotaan naik tipis menjadi 5,6% di bulan Februari dari 5,5% pada tiga bulan sebelumnya, tertinggi sejak November 2022.
Di Korea Selatan, tingkat pengangguran turun menjadi 2,6% di bulan Januari dari 2,9% pada bulan sebelumnya. Sementara dari Singapura, tingkat pengangguran berada di level 2,0% selama kuartal keempat 2022, terendah sejak kuartal pertama 2016 dan turun tipis dari 2,1% pada kuartal sebelumnya.
Dari dalam negeri, surplus neraca perdagangan naik menjadi US$ 5,48 miliar di bulan Februari dari US$ 3,83 miliar pada bulan sebelumnya. Ini adalah surplus terbesar sejak November 2022 seiring dengan ekspor yang naik 4,51% YoY dan impor anjlok 4,32% YoY.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News