Reporter: Agus Triyono | Editor: Wahyu T.Rahmawati
JAKARTA. Rupiah sedikit menguat. Di pasar spot Kamis (17/10), pasangan USD/IDR ditutup melemah 0,62% menjadi 11.125. Sebaliknya, di kurs tengah Bank Indonesia (BI), dollar Amerika Serikat (AS) justru ditutup menguat 0,30% menjadi 11.351 dibandingkan hari sebelumnya.
Rully Arya Wisnubroto, analis pasar uang Bank Mandiri mengatakan, dari dalam negeri, penguatan rupiah terdorong oleh respon positif pasar atas disepakatinya perjanjian bilateral swap (BSA) dengan beberapa negara. Dari luar negeri, tercapainya kata sepakat dalam proses pembahasan anggaran dan batas utang di AS turut berimbas positif kepada pergerakan rupiah sehingga mata uang Garuda bisa menguat.
Ariston Tjendra, analis Monex Investindo Futures menambahkan, penguatan rupiah juga tertopang oleh penguatan indeks pasar saham baik di kawasan Asia maupun Indonesia. "Sentimennya juga dari AS," kata Ariston.
Ariston dan Rully memperkirakan, hari ini, rupiah akan kembali menguat. Penguatan tersebut masih dipicu oleh reaksi positif pasar atas kesepakatan BSA yang dijalin Indonesia. Sentimen positif lain adalah meredanya kekhawatiran pasar terhadap terjadinya gangguan ekonomi pasca berakhirnya pembahasan batas utang dan anggaran AS.
Menurut perkiraan Rully, kurs rupiah akan menguat di kisaran 10.800 - 11.400, hari ini. Sementara itu, Ariston memperkirakan, hari ini rupiah akan menguat di kisaran 10.900 -11.300.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News