kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.505.000   -15.000   -0,99%
  • USD/IDR 16.295   -200,00   -1,24%
  • IDX 6.977   -130,64   -1,84%
  • KOMPAS100 1.042   -22,22   -2,09%
  • LQ45 818   -15,50   -1,86%
  • ISSI 213   -3,84   -1,77%
  • IDX30 417   -9,14   -2,14%
  • IDXHIDIV20 504   -9,85   -1,92%
  • IDX80 119   -2,45   -2,02%
  • IDXV30 125   -2,38   -1,87%
  • IDXQ30 139   -2,59   -1,83%

Sentimen pemulihan ekonomi dorong penguatan harga komoditas logam industri


Minggu, 06 September 2020 / 16:45 WIB
Sentimen pemulihan ekonomi dorong penguatan harga komoditas logam industri
ILUSTRASI. Masa pemulihan ekonomi saat ini menjadikan tren harga komoditas dinaungi katalis positif


Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Masa pemulihan ekonomi saat ini menjadikan tren harga komoditas dinaungi katalis positif. Jika melihat pergerakan harga logam industri, dalam sebulan terakhir terpantau bergerak secara fluktuatif dengan kecenderungan menguat.

Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan upaya pemulihan ekonomi melalui suntikan stimulus bank sentral membuat fundamental logam industri solid. Jika melihat data ekonomi di negara-negara besar seperti China, Amerika Serikat, dan beberapa negara Eropa, Ibrahim optimistis tren positif komoditas masih akan berlanjut.

“The Fed masih akan menjaga suku bunga di kisaran 0%-0,25% hingga tahun depan, bank sentral Eropa sudah berkomitmen menganggarkan lebih dari 1.000 triliun euro tahun depan, dan data ekonomi China pun mulai membaik. Optimisme inilah yang akan membuat harga komoditas diselimuti tren positif,” kata Ibrahim kepada Kontan.co.id, Minggu (6/9).

Dengan fundamental yang membaik, Ibrahim bilang, sekalipun harga komoditas akan bergerak fluktuatif namun tren penguatan tetap akan dominan. Hanya saja, terdapat bayang-bayang sentimen negatif yang masih membayangi pergerakan harga komoditas logam industri.

Baca Juga: Fundamental membaik, tren positif harga tembaga akan berlanjut

Mulai dari pandemi virus corona yang terus menyebar dan tak kunjung mereda. Serta harga minyak dunia yang berpotensi akan konsolidasi dan melemah akibat suplai yang melimpah dan permintaan yang masih terbatas.

“Belum lagi soal Brexit yang tak kunjung ada kejelasan. Masalah Brexit berpotensi berpengaruh terhadap harga komoditas logam industri yang mayoritas diperdagangkan di London Metal Exchange,” sambung Ibrahim.

Bagaimanapun Ibrahim menilai di akhir tahun nanti, logam industri masih akan menguat. Hitungan dia, harga tembaga akan berada di level US$ 7.600 per metrik ton, aluminium ditutup di kisaran US$ 1.850 per metrik ton. Sementara untuk nikel dan timah, masing-masing akan ditutup di level US$ 19.000 dan US$ 17.000 per metrik ton.

Selanjutnya: Harga Emas dan Komoditas Logam Mendongkrak Saham Pertambangan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×