kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.286.000   8.000   0,35%
  • USD/IDR 16.751   56,00   0,34%
  • IDX 8.305   29,48   0,36%
  • KOMPAS100 1.158   3,49   0,30%
  • LQ45 846   2,44   0,29%
  • ISSI 286   0,51   0,18%
  • IDX30 445   1,06   0,24%
  • IDXHIDIV20 513   1,04   0,20%
  • IDX80 130   0,37   0,29%
  • IDXV30 137   0,10   0,08%
  • IDXQ30 141   0,26   0,19%

Sentimen pemilihan presiden AS masih akan jadi penggerak rupiah besok, Selasa (3/11)


Senin, 02 November 2020 / 19:12 WIB
Sentimen pemilihan presiden AS masih akan jadi penggerak rupiah besok, Selasa (3/11)
ILUSTRASI. Pada Senin (2/11), kurs rupiah di pasar spot melemah 0,10% ke level Rp 14.640 per dolar AS.


Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mengawali perdagangan pekan ini, mata uang rupiah harus bertekuk lutut terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Pada Senin (2/11), kurs rupiah di pasar spot melemah 0,10% ke level Rp 14.640 per dolar AS. 

Di kurs tengah Bank Indonesia (BI), rupiah juga tidak berdaya di hadapan the greenback. Mata uang Garuda ini tercatat turun ke level Rp 14.718 per dolar AS atau melemah 0,19%.

Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan, walau rupiah melemah, sebenarnya pada hari ini pasar keuangan justru tidak sepenuhnya negatif. Menurut dia, kondisi ini masih akan bertahan dan tetap jadi sentimen pada perdagangan besok, Selasa (3/11).

“Aset berisiko secara umum sebenarnya mendapat sentimen positif seiring membaiknya data manufaktur di China dan Jepang. Selain itu pasar juga mungkin sudah mulai mengantisipasi kemenangan Joe Biden di pemilihan presiden AS,” kata Ariston kepada Kontan.co.id, Senin (2/11).

Baca Juga: IHSG melorot 0,26% ke 5.115,13 pada Senin (2/11), asing net sell Rp 496 miliar

Lebih lanjut, Ariston menyebut keadaan di pasar saat ini juga cenderung lebih mendukung kemenangan Biden ketimbang Donald Trump. Dengan sentimen tersebut, dia memproyeksikan rupiah punya kecenderungan untuk bergerak konsolidasi sembari pasar menanti hasil pemilu AS yang lebih jelas.

Ariston pun memperkirakan rupiah punya peluang untuk menguat tipis dan diperdagangkan pada rentang Rp 14.600 per dolar AS-Rp 14.700 per dolar AS pada perdagangan besok.

Baca Juga: Rupiah ditutup melemah 0,10% ke Rp 14.640 per dolar AS pada hari ini (2/11)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×