Reporter: Anna Suci Perwitasari | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah kian perkasa. Selasa (11/2), rupiah di pasar spot ditutup menguat Rp 13.675 per dolar Amerika Serikat (AS).
Dengan posisi ini, rupiah naik 0,27% dibandingkan penutupan hari sebelumnya yang sebesar Rp 13.712 per dolar AS.
Sentimen internal berhasil menjadi penopang pergerakan mata uang Garuda hari ini. Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahin mengatakan, stabilnya tingkat pertumbuhan ekonomi, rendahnya beban utang pemerintah serta disiplin fiskal yang konsisten membuat Moody's Investor Service kembali mempertahankan peringkat investasi Indonesia.
"Moody's tetap mempertahankan peringkat utang dengan kategori Baa2 dengan outlook stabil atau setara dengan level BBB," kata dia, hari ini.
Selain itu, guna menetralisir kondisi global akibat virus corona maka Bank Indonesia (BI) kembali melakukan intervensi di pasar valas dan obligasi di pasar DNDF.
Baca Juga: Rupiah di pasar spot dibuka melemah pada awal perdagangan hari ini
Penguatan rupiah sejalan dengan mata uang di kawasan. Won Korea berhasil menjadi mata uang dengan kenaikan tertinggi atas dolar AS setelah menguat 0,49%.
Disusul, peso Filipina yang naik 0,36%. Setali tiga uang, ringgit Malaysia dan baht Thailand juga terangkat masing-masing 0,25% dan 0,22%.
Penguatan juga dirasakan dolar Taiwan dan dolar Singapura yang menguat masing-masing 0,15% dan 0,10%. Kemudian yuan China naik 0,11%.
Selanjutnya, dolar Hong Kong dan rupee India menguat tipis masing-masing 0,04% dan 0,02%. Sementara itu, yen Jepang menjadi mata uang dengan pelemahan paling dalam setelah turun 0,06%.
Ibrahim pun memprediksi, pergerakan rupiah pada Rabu (12/2) berada di kisaran Rp 13.615-Rp 13.740 per dolar AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News