kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sentimen global dan domestik sama-sama pengaruhi pelemahan IHSG pada pekan ini


Jumat, 08 Februari 2019 / 19:34 WIB
Sentimen global dan domestik sama-sama pengaruhi pelemahan IHSG pada pekan ini


Reporter: Auriga Agustina | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari Jumat (8/2) ini melemah 0,23% ke level 6.521,66. Sementara selama sepekan terakhir, IHSG terkoreksi 2,65%. Baik sentimal global maupun domestik dinilai punya pengaruh terhadap pelemahan ini.

Khrisna Setiawan, Head of Lots Services Lotus Andalan menilai, sentimen global menjadi salah satu penggerak IHSG selama sepekan ini. Ambil contoh, pada tanggal 1 maret mendatang China dan AS berencana untuk menentukan kesepakatan perdagangan, namun hingga saat ini belum ada tanda-tanda perdamaian antara keduanya. 

"Karena kondisi ini rupiah juga ikut melemah, alhasil investor lebih memilih mengamankan posisinya dengan melakukan aksi profit taking pada saat IHSG sempat menguat," katanya kepada Kontan.co.id, Jumat (8/2).

Disamping itu dia menilai, sentimen data domestik yang kurang membaik juga menjadi faktor IHSG berada di zona merah pada pekan lalu. "Sentimen kurang bagus akhir pekan ini, cadangan defisa turun meski tidak banyal. Defisit neraca berjalan melebar dan harga komoditas yang kurang baik juga ikut mempengaruhi," tambahnya.

Senada analis Binartha Sekuritas Nafan Aji mengatakan cadangan defisa yang menurun dari sebelumnya US$120,7 miliar pada desember 2018 silam menjadi US$ 120,1 miliar pada bulan lalu dan Current Account Deficit (CAD) yang melebar dari US$ 8,85 miliar menjadi US$ 9,1 miliar, menjadi sentimen penggerak IHSG hari ini.

Kendati demikian, dia menilai sentimen global dan domestik seimbang mempengaruhi laju IHSG pekan ini, "Secara global indeks mengalami penurunan, salah satunya karena adanya hari libur nasional dalam perayaan Imlek, ini juga membuat IHSG tertekan" ungkapnya.

Sedangkan pada pekan depan, dia memprediksi IHSG masih cenderung konsolidasi, lantaran pelaku pasar masih akan menantikan rilis data inflasi di Tiongkok pada jumat pekan depan dan di dalam negeri investor akan mencermati laporan keuangan emiten.

Jika semuanya sesuai ekspektasi maka IHSG dapat mengalami perbaikan, begitu juga sebaliknya. Dia memprediksi IHSG akan berada dilevel 6.450 - 6.630.

Krishna juga menilai, pekan depan IHSG akan cenderung flat sama seperti pekan ini, karena pelaku pasar masih wait and see. Dia memprediksikan IHSG pekan depan akan berada di level 6.490 - 6.560.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×