kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45907,63   4,30   0.48%
  • EMAS1.310.000 -0,23%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sentimen global bebani target transaksi harian BEI


Kamis, 28 Januari 2016 / 18:43 WIB
Sentimen global bebani target transaksi harian BEI


Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun ini menargetkan rata-rata transaksi harian akan menyentuh level Rp 7 hingga Rp 9 triliun. Nyatanya, hingga akhir bulan Januari ini nilai rata-rata transaksi harian di BEI masih berada di level Rp 4,8 triliun.

Reza Priyambada, Kepala Riset NH Korindo Securities mengatakan bahwa kecilnya rata-rata volume dan value transaksi harian pada bulan ini disebabkan oleh mood pelaku pasar yang drop. Hal ini menyebabkan penurunan nilai transaksi di bursa efek ikut jatuh, imbasnya rata-rata transaksi harian bursa hanya menyentuh Rp 4,5 triliun.

Saat ini, pelaku pasar cenderung wait and see. Tidak terburu-buru untuk masuk ke bursa, kalau pun masuk transaksi yang terjadi tidak agresif. Sifat skeptis ini disebabkan oleh fluktuasi indeks global yang tidak stabil, harga minyak yang terus menekan dan nilai tukar rupiah yang melemah terhadap dollar AS.

"Kondisi ini tidak memberikan kenyamanan kepada pelaku pasar. Sentimen global dan kondisi makro kita tidak cukup bagus membuat pelaku pasar wait and see. Kalau pun masuk ya jumlahnya tidak besar," ujarnya kepada KONTAN, Kamis (28/1).

Namun dirinya meyakini target BEI yang meningkatkan rata-rata transaksi harian dari RP 6 triliun menjadi hingga Rp 9 triliun akan tercapai. Kondisi perekonomian Indonesia saat ini cenderung kondusif serta target pertumbuhan ekonomi yang progresif turut mendorong sentimen positif dari dalam negeri.

"Jangka pendek memang sulit meraih Rp 7 triliun sehari, tapi secara jangka panjang ada potensi untuk mencapai itu," pungkasnya.

Senada, Parningotan Julio, Kepala Riset Milenium Danatama Sekuritas mengatakan bahwa harga minyak dan sentimen global masih menyeret kondisi volume transaksi harian di BEI. Selain itu, pelemahan ekonomi China juga turut membuat dampak turunan tang terjadi terhadap saham-saham komoditas di bursa.

Untuk meningkatkan transaksi hingga ke level RpĀ 7 triliun, BEI harus berupaya untuk menambah jumlah investor dan emiten. Rencana BEI mengembalikan fraksi harga kepada aturan semula dianggap bisa meningkatkan transaksi harian. Selain itu, harus ada upaya membuat likuid saham-saham yang berpotensi mendongkrak seperti HMSP.

Namun dirinya mengatakan cukup berat untuk BEI meningkatkan transaksi harian ke level Rp 7 triliun jika tidak dibarengi dengan upaya tersebut. Utamanya, dalam jangka pendek akan cukup sulit karena kondisi global masih sulit di tebak.

"Peluang untuk mencapai transaksi Rp 7 triliun sehari masih relatif agak berat, karena ada sentimen global yang bikin orang tidak berani ambil aset-aset beresiko. Pelaku pasar jadi wait and see, ini akan pengaruhi transaksi harian sendiri," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×