Reporter: Wuwun Nafsiah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Pergerakan rupiah mendapat dukungan sentimen dalam negeri di tengah dominasi faktor eksternal.
Di pasar spot, Selasa (19/4) nilai tukar rupiah terhadap dollar AS menguat 0,26% ke Rp 13.136 dibanding sehari sebelumnya. Sementara kurs tengah Bank Indonesia (BI) menunjukkan rupiah menguat 0,41% ke level Rp 13.150.
David Sumual, Ekonom PT Bank Central Asia Tbk mengatakan, belum ada data signifikan yang mempengaruhi pergerakan rupiah. "Penguatan rupiah masih karena eksternal yakni melemahnya dollar AS," paparnya. Penguatan dollar AS cenderung tertahan setelah inflasi Amerika Serikat bulan Maret berada di bawah proyeksi.
Sementara dari dalam negeri, data-data ekonomi yang sebelumnya dirilis masih menunjukkan hasil positif. Posisi utang luar negeri bulan Februari sebenarnya tumbuh 3,7% menjadi US$ 311,5 miliar dibanding periode sama tahun lalu. Namun angka tersebut masih sesuai dengan perkiraan.
"Investor asing masih menunjukkan kepercayaan terhadap kondisi pasar uang dalam negeri, terbukti dengan terus masuknya aliran dana asing ke obligasi negara," imbuh David.
David melihat, rupiah masih sepi sentimen dalam negeri hingga pengumuman BI rate tanggal 21 April mendatang. Menurutnya, BI memiliki kesempatan untuk kembali memangkas BI rate di bulan ini atau bulan depan. Pasalnya, di bulan Juni The Fed akan kembali mengadakan pertemuan. Hal tersebut memungkinkan spekulasi kenaikan suku bunga The Fed kembali menguat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News