Reporter: Oginawa R Prayogo | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) sudah memastikan akan mengurangi besaran nilai belanja modal (capital expenditure/capex) di sepanjang tahun ini.
Tato Miraza, Direktur Utama ANTM bilang penurunan anggaran belanja modal karena terkait masih lesunya harga komoditas tambang di pasar global. Dia bilang penurunan belanja modal tersebut karena ada pembangunan proyek yang sengaja diperlambat. Hal tersebut membuat anggaran belanja modal tidak terserap.
"Saat ini capex terbesar untuk proyek feronikel di Halmahera sebesar US$ 1,6 miliar, tapi kami baru realisasi sekitar US$ 70 juta," ujar Tato kepada wartawan, Kamis malam (18/10).
Tato bilang konstruksi proyek Feronikel di Halmahera Timur, Maluku Utara tetap dimulai pada awal Oktober ini. "Konstruksi tetap berjalan tapi kecepatan akselerasinya yang kami kurangi. Karena harga nikel seperti sekarang kami mesti realistis," ujarnya.
Dia menjelaskan selesainya proyek tersebut amat bergantung dengan harga nikel di pasaran dunia saat pulih kembali. "Kalau harga komoditas kapan kan hanya Tuhan yang tahu," jelas Tato.
Sebelumnya, Tato mengatakan pihaknya mengurangi anggaran proyek Smelter Grade Alumina (SGA) di Mempawah, Kalimantan Barat, dari dana yang dianggarkan US$ 1,8 miliar-US$ 1,9 miliar turun menjadi US$ 1,4 miliar-US$ 1,5 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News