Reporter: Handoyo, Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas kembali menguat, setelah turun tipis di awal pembukaan. Berdasarkan data Bloomberg, pada Selasa (6/8) pukul 10.00 WIB, harga emas spot berada di posisi US$ 1.467,24 per ons troi, naik 0,24% dari pembukaan.
Sementara, harga emas untuk pengiriman Desember 2019 di Commodity Exchange berada di US$ 1.485,40 per ons troi yang merupakan harga tertinggi kontrak ini. Harga emas kontrak Desember ini menguat 0,60% jika dibandingkan dengan harga kemarin. Dalam kenaikan tiga hari perdagangan, harga emas mengakumulasi kenaikan 3,70%.
Baca Juga: Yuan melemah drastis, ini tanggapan Bank Indonesia (BI)
"Harga emas terdorong kekhawatiran tarif dan pembalasan China,"kata Michael Matousek, head trader US Global Investors kepada Reuters. Dia menambahkan bahwa sejumlah ketidakpastian ekonomi global dan yield obligasi yang negatif serta perang mata uang akan menyulut kenaikan harga emas.
"Emas dalam pasar bullish dan melaju lebih tinggi. Ini adalah gelombang kenaikan selanjutnya dan saya tidak heran kalau harga bisa menyentuh US$ 1,500 pada November-Desember dan akan bertahan di level tersebut," kata Matousek.
Baca Juga: Harga emas Antam melonjak Rp 15.000
Lonjakan harga emas ini terjadi di tengah pelemahan nilai tukar dolar AS. Indeks dolar yang mencerminkan nilai tukar dolar AS terhadap mata uang utama dunia pagi ini berada di 97,23. Indeks dolar turun dalam empat hari perdagangan berturut-turut.
Sejak kemarin, China membiarkan nilai tukar yuan melemah di bawah level CNY 7 per dolar AS. Ini adalah level paling lemah yuan dalam 11 tahun terakhir. Sementara yuan offshore turun ke level terendah sejak perdagangan mata uang China ini dimulai.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News