Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten pengelola bus Lorena, PT Eka Sari Lorena Transport Tbk (LRNA) menyiapkan sejumlah strategi menyambut semester II 2024 yang minim hari libur.
Managing Director LRNA Ryanta Soerbakti mengatakan, Lorena telah melakukan diversifikasi bisnis dengan menyediakan bus komuter untuk layanan Jakarta Residencial Connection (JRC). Selain itu, Perseroan akan terus mengembangkan angkutan bandara, Trans Jabodetabek Reguler (TJR), serta angkutan rental jangka panjang.
Sehingga, sumber pendapatan LRNA bisa bersumber dari bus komuter yang ramai di hari kerja dan bus AKAP (Antar Kota Antar Provinsi) yang ramai di hari libur.
“Bis komuter ini tidak ada hubungannya dengan hari libur. Sementara, bis AKAP ramai di hari libur. Jadi ini benar-benar saling melengkapi,” ujarnya dalam paparan publik RUPST LRNA Tahun Buku 2023, Jumat (21/6).
Kata Ryanta, sekitar 90% pendapatan LRNA sebelumnya berasal dari bis AKAP. Kini, LRNA mendiversifikasikan bisnis Perseroan dengan porsi 50% dari bis AKAP serta 50% sisanya dari bis komuter dan rental kendaraan.
Baca Juga: Gelar RUPST, Eka Sari Lorena Transport (LRNA) Paparkan Rencana Bisnis Tahun 2024
“Jika hanya bertumpu pada segmen AKAP, maka pendapatan menurun bahkan bisa rugi jika tidak ada hari libur,” paparnya.
Per kuartal I 2024, Perseroan berhasil mencatatkan pendapatan sebesar Rp 19,06 miliar, naik 3% dari periode yang sama tahun lalu yakni Rp 18,49 miliar. Adapun, sumbangan terbesar pendapatan di kuartal I 2024 masih disumbang bisnis Bus AKAP senilai Rp 14,29 miliar dan Rental Bus sebesar Rp 2,53 miliar.
Meski demikian, terjadi peningkatan dari lini bisnis Bus Angkutan Bandara atau Jabodetabek Airport Connexion (JAC) yang naik 65% menjadi Rp 1,68 miliar di kuartal I 2024, dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 1,02 miliar.
Sebagai gambaran, bisnis JAC mampu menyumbang Rp 3,56 miliar pada tahun 2023. Ini naik 5% dari tahun 2022 sebesar Rp 3,39 miliar.
“Perseroan meyakini bahwa pada waktunya segmen bus angkutan bandara dan segmen Rental Bus pertumbuhannya akan meningkat signifikan didukung potensi pasarnya,” ungkap Ryanta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News