kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Semester II-2019, Adaro Energy (ADRO) fokus kembangkan seluruh lini bisnis


Rabu, 04 September 2019 / 21:12 WIB
Semester II-2019, Adaro Energy (ADRO) fokus kembangkan seluruh lini bisnis
ILUSTRASI. PT Adaro Energy Tbk


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada semester II-2019 PT Adaro Energy Tbk (ADRO) terus memaksimalkan ekspansi usaha. Dari lini usaha penambangan batubara Adaro fokus meningkatkan efisiensi dan mengoptimalkan keunggulan operasional yang terintegrasi.

"Misalnya dengan peningkatan efisiensi, di tambang Kestrel, kami berharap dapat meningkatkan produksi tahun ini sebesar 40% dibandingkan tahun lalu," ujar Head of Corporate Communication Adaro Energy Febriati Nadira PT Adaro Energi Tbk, Rabu (4/9).

Secara total tahun ini ADRO membidik produksi batubara sebesar 56 juta ton. Sementara untuk bisnis pembangkit listrik melalui Adaro Power, kata Ira, perusahaan melanjutkan konstruksi pembangkit listrik PT Tanjung Power Indonesia (TPI) yang berkapasitas 2x100 MW di Tanjung, Kalimantan Selatan.

Baca Juga: Simak strategi Adaro Energy (ADRO) untuk dongkrak kinerja tahun ini

Adapun proses pembangunannya sudah mencapai tahap penyelesaian atau 99% per akhir semester I-2019.

"Saat ini berada pada tahap commissioning. TPI dijadwalkan untuk memulai operasi komersial pada akhir tahun ini," tambahnya.

Sementara itu, perkembangan konstruksi pembangkit listrik PT Bhimasena Power Indonesia yang berkapasitas 2x1.000 MW di Batang, Jawa Tengah sudah mencapai 79% per akhir semester I-2019.

Adaro juga mengembangkan bisnis air bersih melalui Adaro Water. Sekarang ADRO sedang meningkatkan kemitraan dengan beberapa pihak.

Sebagai informasi, melalui PT Adaro Tirta Mentaya perusahaan memiliki proyek Adaro Tirta Mandiri di Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah yang kini dalam penyelesaian konstruksi melebihi 40% sampai akhir semester 1 2019.

"Kita jadwalkan rampung selambat-lambatnya pada akhir 2019," imbuhnya.

Baca Juga: Adaro Energy (ADRO) anggarkan capex hingga US$ 600 juta

Terakhir, PT Adaro Tirta Mandiri (ATM) bekerjasama dengan Insitut Teknologi Bandung dalam mengembangkan Smart Water Meter yakni alat pencatat air digital.
Setelah Ujicoba di lapangan, ia menambahkan rencananya ATM akan mengembangkan alat ini dengan skala pabrik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×