kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45916,33   -7,16   -0.78%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Semester I, penjualan DSFI naik 2,5%


Rabu, 27 Juli 2016 / 21:21 WIB
Semester I, penjualan DSFI naik 2,5%


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Perusahaan Perikanan PT Dharma Samudera Fishing Industries Tbk (DSFI) mencatat penjualan sebesar Rp 301,9 miliar pada semester pertama 2016 ini. Penjualan ini naik sebesar 2,5% dibandingkan periode sama tahun 2015.

Meskipun naik tipis, DSFI optimis target penjualan tahun ini sebesar Rp 660 miliar dapat tercapai. Perusahaan juga akan gencar meningkatkan produksi agar bisa mencapai target.

Saut Marbun, Director and Corporate Secretary DSFI bilang, volume penjualan ikan perusahaan pada semester pertama tahun ini mencapai 4.077 ton, dimana sebanyak 81,2% atau 3.312 ton merupakan ekspor dan sisanya dijual di dalam negeri.

Namun dari segi nilai penjualan, proporsi produk yang diekspor menyumbangkan 95,6% dari total nilai penjualan dan sisanya 4,4% berasal dari penjualan domestik.

"Pasar paling utama kami adalah Amerika Serikat dan Eropa, menyusul Australia dan Jepang," ujarnya kepada KONTAN, Rabu (27/7).

Ia menjelaskan, pihaknya berpotensi merevisi target penjualan tahun ini sebesar Rp 660 miliar kalau penguatan rupiah terhadap dollar terus berlanjut. Kendati begitu, ia masih optimis target penjualan mereka tercapai dan kalau pun direvisi tetap di atas realisasi penjualan tahun lalu sebesar Rp 557 miliar.

Saut bilang, kebijakan moratorium kapal besar saat ini oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) membuat tangkapan para nelayan kecil meningkat. Selama ini, DSFI memang mengandalkan nelayan kecil untuk mendapatkan pasokan ikannya. Kendati begitu, terjadi persaingan ketat di antara perusahaan pengolahan ikan lainnya, karena mereka juga membeli ikan dari para nelayan kecil.

Untuk memasikan pasokan ikannya tetap ada, DSFI akan memperkuat kerja sama operasi (KSO) dengan sejumlah pemasok di Pulau Sulawesi dan menambah kapasitas terpasang sebesar 30%-40%. Selain itu, DSFI juga akan menambah tiga hingga empat KSO lagi di Pulau Jawa.

Saat ini DSFI mengoperasikan dua pabrik pengolahan ikan di Jakarta dan Kendari. Pada tahun lalu, kedua pabrik memproduksi produk olahan ikan sebanyak 7.345 ton.DSFI pun berencana membeli mesin baru dan fasilitas pembekuan baru. Untuk memuluskan rencana ekspansi tersebut, perusahaan menyiapkan belanja modal senilai US$ 1,5 juta-US$ 2 juta tahun ini.


 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×