Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Kinerja PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) merosot pada semester I-2015. Laba bersih perseroan turun 29% dibanding periode yang sama tahun 2014.
Berdasarkan laporan keuangan yang diterbitkan perseroan, Jumat (31/7), laba bersih atau laba yang dapat diatribusikan ke entitas induk selama semester I hanya sebesar Rp 200,49 miliar. Padahal, di akhir Juni tahun lalu, WIKA mengantongi laba Rp 282,65 miliar.
Alhasil, laba bersih per saham emiten kontruksi pelat merah ini melorot menjadi Rp 33,17 dari Rp 46,05.
Kinerja WIKA tergerus anjloknya pendapatan selama enam bulan pertama sebesar 18,3% year on year menjadi Rp 4,77 triliun dari Rp 5,85 triliun.
Penurunan tersebut menutup keberhasilan WIKA mengantongi kenaikan laba dari usaha ventura bersama, yaitu menjadi Rp 101,9 miliar dari Rp 92,7 miliar.
Di sisi lain, perusahaan konstruksi dan infrastruktur ini juga mencatat peningkatan beban pendananaan dan beban usaha. Beban usaha naik menjadi Rp 184,3 miliar dari Rp 177 miliar, sedangkan beban pendanaan melonjak dari Rp 49,5 miliar menjadi Rp 103,5 miliar.
Per akhir Juni 2015, total aset WIKA mengalami peningkatan 7,1% dari Rp 15,9 triliun pada periode akhir Desember 2014 menjadi Rp 17,05 triliun. Jumlah liabilitas perseroan naik dari Rp 11,02 triliun menjadi Rp 12,06 triliun. Adapun jumlah saldo kas dan setara kas perseroan tercatat sebesar Rp 1,7 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News