Reporter: Sandy Baskoro |
JAKARTA. Produsen minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO), Indofood Agri Resources Ltd (Indo Agri), pada paruh pertama tahun ini membukukan laba bersih Rp 1,28 triliun. Padahal di kuartal pertama 2009, Indofood Agri hanya mengantongi laba bersih Rp 299 miliar.
Meski kinerja per tiga bulan naik, laba bersih Indofood Agri pada enam bulan pertama 2009 masih lebih rendah 21,9% dibandingkan laba bersih semester pertama 2008 yang mencapai Rp 1,64 triliun.
Perolehan laba bersih sampai Juni 2009 tak lepas dari kenaikan harga CPO di kuartal kedua 2009. Pada periode ini, harga jual rata-rata CPO Indo Agri naik 24% ketimbang kuartal pertama 2009. Kinerja anak usaha PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) itu juga ditopang oleh laba yang timbul akibat perubahan kurs.
Bukan cuma itu, di semester pertama 2009 Indo Agri berhasil memproduksi CPO sebanyak 178.000 ton, naik 10% dibandingkan produksi setahun lalu.
"Hal itu disebabkan karena naiknya produksi CPO di Sumatra Selatan dan Kalimantan," kata CEO Indo Agri, Mark Wakeford, dalam keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (14/8).
Secara keseluruhan, pada semester pertama 2009 Indofood Agri mengantongi pendapatan Rp 4,28 triliun, melorot 30% ketimbang pendapatan setahun lalu Rp 6,12 triliun.
Sampai akhir Juni 2009, Indo Agri menguasai lahan seluas 545.243 hektare (ha) yang tersebar di seluruh Indonesia. Dari jumlah itu, lahan yang telah ditanami kelapa sawit dan karet masing-masing seluas 185.299 ha dan 22.022 ha.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
