Reporter: Amalia Fitri | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sepanjang semester I 2019, PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WEGE), baru menyerap belanja modal (capex) sebesar Rp 23 miliar dari total Rp 1,13 triliun dana yang disiapkan sepanjang tahun.
Bobby Kusuma, Corporate Secretary WEGE menyebut pemakaian capex banyak dialokasikan untuk membeli alat, pengadaan workshop, serta pengadaan lahan yang digunakan untuk membangun Modula.
"Pada semester I memang dua hal itu yang utama. Sementara untuk laba bersih, kami mendapat Rp 182 miliar, kontribusi terbesar memang masih dari konstruksi. Ada order baru yang didapat order book yang lalu. Kami juga lakukan efisiensi secara internal," tutur Bobby kepada Kontan.co.id, Selasa (30/7).
WEGE mengantongi peningkatan laba bersih 0,55% dari angka Rp 181 miliar ke Rp 182 miliar pada semester I 2019.
Baca Juga: WEGE optimistis integrasi Transpark Cibubur rampung pada November 2019
Menilik laporan kontrak baru WEGE per Juni 2019, emiten ini memiliki 11 proyek baru bernilai Rp 1,77 triliun. Angka ini juga merupakan realisasi kontrak semester I 2019, yang masih sekitar 37,4% dari target senilai Rp 22,78 triliun.
Kontrak tersebut adalah pembangunan Modular Rp 20,97 miliar, kantor PITK senilai Rp 70,50 miliar, apartemen Suncity Sidoarjo senilai Rp 230,83 miliar, Universitas Muhammadiyah Lampung senilai Rp 134,41 miliar.
Lalu, Site Office Area Halim senilai Rp 90 miliar, Hotel di terminal 3 Soetta senilai Rp 118,9 miliar, Masjid At Thotir senilai Rp 16,8 miliar, Taman Ismail Marzuki senilai Rp 493,08 miliar, Bandara Makassar senilai Rp 522 miliar, Tamansari senilai Rp 1,91 miliar dan WIKA Pracetak senilai Rp 72,84 miliar.
Baca Juga: WEGE sebut pembangunan Transpark Cibubur capai 83,6% dan selesai akhir 2019
"Semester I lalu juga ada beberapa proyek dan tender tertunda karena acara lima tahunan, atau Pilpres dan Pileg. Namun begitu, kami tidak terlalu terdampak buruk," tutup Bobby.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News