kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Semester I 2008, Laba Bersih PGAS Melonjak 45%


Selasa, 26 Agustus 2008 / 16:42 WIB


Reporter: Nuria Bonita | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) berhasil membukukan kinerja gemilang sepanjang semester pertama tahun ini. Dalam laporan keuangan perusahaan yang dipublikasikan hari ini, tercatat bahwa selama periode paruh pertama 2008, laba bersih PGAS menanjak hingga 45%.

Pada semester pertama tahun ini, laba bersih perusahaan pelat merah itu mampu menembus Rp 1,45 triliun. Peningkatan laba bersih itu disebabkan adanya lonjakan pendapatan PGAS yang mencapai Rp 3,85 triliun. Pendapatan tersebut meningkat 51% dibandingkan semester pertama tahun lalu yang hanya mencapai Rp 5,83 triliun.

Menurut Sekretaris Perusahaan Perusahaan Gas Negara Heri Yusup, peningkatan pendapatan di semester pertama 2008 disebabkan karena proyek transmisi South Sumatra West Java (SSWJ) sudah selesai. "Dengan adanya proyek itu, penjualan masih naik terus meski tak terlalu pesat," ungkapnya, hari ini (26/8).

Adapun volume penjualan PGAS hingga akhir Juni 2008 ini sudah mencapai 551,3 MMscfd atau meningkat 42,4% dari periode yang sama tahun lalu. Heri mengungkapkan, peningkatan kinerja PGAS ini juga ditunjang oleh pertumbuhan usaha transmisi gas bumi yang menunjukkan pertumbuhan sebesar 3,83% dari periode tahun lalu.

Dengan pencapaian kinerja semester pertama ini, Heri mengaku tetap optimistis bisa meningkatkan pendapatan yang cukup besar pada akhir tahun nanti dibanding 2007 kemarin. Apalagi hal itu turut didukung pula dengan adanya strategi penjualan gas yang dilakukan dengan cara memberikan insentif bagi para pengguna gas.

Insentif itu berupa pembebasan biaya tambahan atas pemakaian gas tambahan di wilayah Cirebon, Jakarta, dan Bogor. "Hal itu diharapkan bisa meningkatkan pemakaian gas di akhir tahun," tuturnya.

Selain itu, PGAS juga berharap dapat meningkatkan penjualan dengan adanya pasokan gas ke PLN. Dalam waktu dekat, penyaluran gas ke PLN sudah bisa mulai berjalan kembali seperti biasa. "Kemarin hanya ada sedikit hambatan pengetesan, dalam hitungan hari sudah bisa mulai lagi, karena semua sudah siap di lapangan," tutur Heri.

Dengan berjalannya pasokan gas ke PLN, Heri menargetkan rata-rata volume penjualan gas bisa mencapai 600 juta kaki kubik per hari di akhir tahun nanti. Asal tahu saja, sebelumnya, PGAS sempat menargetkan bisa mencapai penjualan 716 juta kaki kubik per hari. Namun PGAS merevisi target itu karena tertundanya penyaluran gas sebesar 200 juta kaki kubik per hari ke pembangkit listrik Muara Tawar milik PLN. "Tapi jika tercapai, 600 juta itu sudah tinggi," imbuhnya. Pada tahun lalu, rata-rata volume penjualan gas PGN hanya 420 juta kaki kubik per hari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×