Reporter: Riska Rahman | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Semen Baturaja Tbk telah menggunakan lebih dari 80% dana yang diperoleh dari hasil penawaran umum saham perdana alias initial public offering (IPO) di 2013 lalu.
Setelah dikurangi biaya penawaran umum, emiten berkode saham SMBR ini telah menggunakan 83,62% dari total dana hasil IPO hingga 31 Desember 2017 lalu. Sebagai informasi, pada IPO yang dilaksanakan 28 Juni 2013 lalu SMBR berhasil meraup dana sebesar Rp 1,31 triliun.
Sebanyak Rp 32,21 miliar yang direncanakan SMBR untuk pengadaan dan pengambangan lahan tambang telah digunakan sepenuhnya hingga akhir tahun 2017 lalu. Dana sebesar Rp 63,39 miliar juga telah digunakan emiten semen pelat merah ini untuk peralatan elektronik dan otomasi serta enjinering dan desain.
Namun untuk pembelian mesin dan peralatan utama, hingga akhir tahun lalu SMBR baru menggunakan Rp 888,72 miliar atau 85,84% dari rencana penggunaan dana menurut prospektus sebesar Rp 1,04 triliun.
"Kami juga baru menggunakan Rp 75,79 miliar atau setara 55,37% dari rencana penggunaan di prospektus untuk jasa konstruksi," ujar Direktur Keuangan SMBR Dede Parasade dalam Keterbukaan Informasi di BEI, Jumat (2/2).
Sehingga, SMBR masih menyisakan dana IPO sebesar Rp 207,69 miliar. Adapun dana tersebut ditempatkan dalam bentuk deposito rupiah di Bank BPD Banten dengan bunga deposito sebesar 7,76% dan Bank BPD Sumsel Babel dengan besaran bunga yang sama.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News