kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Semen Baturaja targetkan penjualan 2018 naik 50%


Rabu, 03 Januari 2018 / 21:50 WIB
Semen Baturaja targetkan penjualan 2018 naik 50%


Reporter: Agung Hidayat | Editor: Rizki Caturini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produsen semen asal Sumatera Selatan, PT Semen Baturaja Tbk (SMBR) mematok volume penjualan di tahun 2018 ini naik dobel digit. Diperkuat dengan pabrik Baturaja II yang telah beroperasi di September 2017, perseroan ini pede menargetkan pertumbuhan penjualan.

"Kami targetkan volume penjualan di 2018 ini naik 50%-60% menjadi Rp 2,75 juta ton dibandingkan tahun 2017 lalu," kata Benny Kurniawan, Investor Relation PT Semen Baturaja Tbk (SMBR) kepada Kontan.co.id, Rabu (3/1).

Sebelumnya SMBR menargetkan penjualan sampai akhir tahun 2017 mencapai 1,8 juta ton. Benny mengaku saat ini perhitungan volume penjualan masih dievaluasi. Meski begitu dia optimistis meraih target volume penjualan tersebut.

Penjualan meningkat seiring dengan bertambahnya kapasitas produksi semen Baturaja. "Setelah pabrik baru (Baturaja II) kami punya kapasitas mencapai 3,85 juta ton per tahun," urai Benny.

Peningkatan kapasitas produksi tersebut sebagai respons menggeliatnya pasar semen di regional Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) yang meliputi Sumatera Selatan, Bengkulu, Jambi, Lampung dan Bangka Belitung. Kelima provinsi tersebut merupakan pasar utama SMBR.

"Sampai November 2017 pertumbuhan konsumsi semen di lima provinsi itu rata-rata di atas permintaan nasional yakni naik sekitar 15%," beber Benny.

Setidaknya sampai tahun 2018 ini, Benny memperkirakan konsumsi di lima daerah tersebut masih berpeluang tumbuh mencapai 10%. Pendorong utama permintaan ialah proyek-proyek infrastruktur, seperti proyek tol Bakauheni-Palembang yang masih akan menunjang penjualan perseroan di tahun ini.

Untuk harga jual Semen Baturaja hanya turun 0,5%-1% di 2017. Pada 2018 Benny lihat harga jual cenderung flat atau sama dengan tahun lalu. Ia melihat indikasi penurunan harga jual tidak bakal banyak terjadi lantaran para produsen semen baru akan segera merasionalisasi harga jual.

Oleh karena itu penting bagi produsen semen untuk melakukan efisensi dari berbagai sisi, salah satunya produksi. Pada 2017 penjualan semen SMBR masih didominasi oleh semen kantong (bulk) sebanyak 77% dari total penjualan. Sedangkan sisanya 23% ialah penjualan semen curah.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×