kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Semen Baturaja targetkan penjualan 2018 naik 50%


Rabu, 03 Januari 2018 / 21:50 WIB
Semen Baturaja targetkan penjualan 2018 naik 50%


Reporter: Agung Hidayat | Editor: Rizki Caturini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produsen semen asal Sumatera Selatan, PT Semen Baturaja Tbk (SMBR) mematok volume penjualan di tahun 2018 ini naik dobel digit. Diperkuat dengan pabrik Baturaja II yang telah beroperasi di September 2017, perseroan ini pede menargetkan pertumbuhan penjualan.

"Kami targetkan volume penjualan di 2018 ini naik 50%-60% menjadi Rp 2,75 juta ton dibandingkan tahun 2017 lalu," kata Benny Kurniawan, Investor Relation PT Semen Baturaja Tbk (SMBR) kepada Kontan.co.id, Rabu (3/1).

Sebelumnya SMBR menargetkan penjualan sampai akhir tahun 2017 mencapai 1,8 juta ton. Benny mengaku saat ini perhitungan volume penjualan masih dievaluasi. Meski begitu dia optimistis meraih target volume penjualan tersebut.

Penjualan meningkat seiring dengan bertambahnya kapasitas produksi semen Baturaja. "Setelah pabrik baru (Baturaja II) kami punya kapasitas mencapai 3,85 juta ton per tahun," urai Benny.

Peningkatan kapasitas produksi tersebut sebagai respons menggeliatnya pasar semen di regional Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) yang meliputi Sumatera Selatan, Bengkulu, Jambi, Lampung dan Bangka Belitung. Kelima provinsi tersebut merupakan pasar utama SMBR.

"Sampai November 2017 pertumbuhan konsumsi semen di lima provinsi itu rata-rata di atas permintaan nasional yakni naik sekitar 15%," beber Benny.

Setidaknya sampai tahun 2018 ini, Benny memperkirakan konsumsi di lima daerah tersebut masih berpeluang tumbuh mencapai 10%. Pendorong utama permintaan ialah proyek-proyek infrastruktur, seperti proyek tol Bakauheni-Palembang yang masih akan menunjang penjualan perseroan di tahun ini.

Untuk harga jual Semen Baturaja hanya turun 0,5%-1% di 2017. Pada 2018 Benny lihat harga jual cenderung flat atau sama dengan tahun lalu. Ia melihat indikasi penurunan harga jual tidak bakal banyak terjadi lantaran para produsen semen baru akan segera merasionalisasi harga jual.

Oleh karena itu penting bagi produsen semen untuk melakukan efisensi dari berbagai sisi, salah satunya produksi. Pada 2017 penjualan semen SMBR masih didominasi oleh semen kantong (bulk) sebanyak 77% dari total penjualan. Sedangkan sisanya 23% ialah penjualan semen curah.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×